Advertisement
Hubungan Jokowi dengan Surya Paloh Renggang?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah meyakini hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh baik-baik saja.
Said menjelaskan, hingga kini menteri dari Partai NasDem masih menjabat di kabinet pemerintahan Jokowi. Hal itu menjadi bukti bahwa tak ada keretakan hubungan antara RI1 dengan orang nomor wahid di NasDem.
Advertisement
“Kalau mereka berdua [Jokowi dan Surya Paloh] renggang, seharusnya tidak ada menteri di dalam menteri kabinet Jokowi. Sedangkan saat ini ada tiga menteri di dalam kabinet,” ujar Said kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/11/2022).
Sebagai informasi, ada tiga kader Partai NasDem yang masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar; dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca juga: Anak Buah Menteri Johnny G. Plate Benarkan Menlu Rusia Lavrov Masuk RS
Said mengatakan, ketiga menteri dari NasDem tersebut juga tetap diajak Jokowi mengikuti rapat-rapat kabinet. Artinya, Jokowi tetap menjalin komunikasi dengan NasDem.
“Komunikasi terus berjalan dari ratas [rapat terbatas], rapat paripurna kabinet. Memang pernah ada menteri NasDem tidak diundang? Tidak pernah ada, karena tidak pernah ada masalah,” jelas ketua Badan Anggaran DPR tersebut.
Isu keretakan hubungan Jokowi dengan Surya Paloh mulai banyak dibicarakan setelah NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Belakangan, isu tersebut semakin merebak setelah Jokowi tak mengirim ucapan selamat kepada Partai NasDem yang berulang tahun pada 11 November lalu.
Meski begitu, Said menekankan sebaiknya isu tersebut tak dibesar-besarkan. Dia menilai wajar jika Jokowi belum sempat mengucapkan selamat ke NasDem sebab saat ini sedang sibuk menyiapkan KTT G20 di Bali.
Apalagi, lanjutnya, nama baik Indonesia bergantung pada kelancaran acara G20. Oleh karenanha, Jokowi lebih mengutamakannya dibandingkan sebuah acara ulang tahun partai.
“Kira-kira kalau Bapak Presiden tidak mengucapkan selamat [ke NasDem], Indonesia bubar? Tapi kalau G20 ada masalah, yang malu siapa? Urusan internasional dilarikan ke urusan ecek-ecek,” ungkap Said kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/11/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran
- Tok! MK Bacakan Putusan Hasil Sengketa Pilpres pada Senin 22 April Mendatang
- Ingin Kawal Demokrasi, Barikade 98 Mengajukan Diri Jadi Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres
- Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
- Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
Advertisement
Advertisement