Advertisement
BOR RS untuk Pasien Covid-19 di Jogja Naik Jadi 20,45 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan keterisian rumah sakit (BOR) secara nasional per tanggal 9 November 2022 mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan menjadi 10,31 persen. Kenaikan BOR juga terjadi di Jogja menjadi 20,45 persen.
“Namun angka tersebut masih dapat ditekan untuk tetap di angka 10,31 persen per 9 November 2022,” kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 per 10 November 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Advertisement
Wiku menyebutkan terdapat lima provinsi dengan persentase BOR tertinggi yakni Sumatera Selatan 22,83 persen, DI Yogyakarta 20,45 persen, Sulawesi Barat 18,95 persen, Kalimantan Timur 16,98 persen dan Jawa Timur 15,19 persen.
Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif COVID-19, pemerintah sudah menyiapkan sebanyak 57.832 tempat tidur bagi para pasien di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa baik kasus positif, kasus aktif maupun kasus kematian telah mengalami kenaikan sebanyak dua kali lipat dalam kurun waktu enam minggu terakhir. Dengan 30 ribu kasus tambahan hanya dalam sepekan terakhir.
Dengan DKI Jakarta sebagai penyumbang kasus positif COVID-19 terbanyak yakni 11.422 kasus positif mingguan dan Jawa Tengah sebagai penyumbang angka kematian tertinggi yakni 63 kematian mingguan.
BACA JUGA: Trans Jogja Trayek Baru Diklaim Serobot Rute Bus, PT JTT Diminta Patuhi Kesepakatan
“Hal ini meningkatkan jumlah kasus aktif pula menjadi 37 ribu kasus, di mana sebelumnya berkisar antara 17-24 ribu kasus aktif. Perlu perhatian, jumlah kematian pada seminggu terakhir yaitu sebanyak 232 kematian dibandingkan minggu-minggu sebelumnya yang berkisar antara 70 sampai 160 kematian,” ujar Wiku.
Wiku turut melaporkan positivity rate mingguan per 6 November 2022 terus mengalami peningkatan tajam dalam enam minggu terakhir. Tercatat positivity rate menyentuh 16,18 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan enam minggu sebelumnya yang sebesar 5,92 persen.
Hal tersebut dapat terjadi karena orang yang melakukan tes COVID-19 merupakan orang yang bergejala ataupun bukan orang sehat, sehingga kemungkinan hasil positif menjadi lebih tinggi.
Jumlah testing mingguan saat ini pun fluktuatif dari angka 60-70 persen dari target yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Kabar lain yang ia sampaikan adalah rata-rata kesembuhan di sepanjang tahun 2022 adalah 95 persen. Sementara kesembuhan di enam pekan terakhir dapat dipertahankan di angka 97 persen.
Wiku menyatakan sudah saatnya untuk protokol kesehatan diperkuat kembali.
Dengan kehadiran sub varian XBB yang dapat menular lebih cepat, ia berharap masyarakat mau kembali bekerja sama memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan melengkapi dosis vaksin COVID-19 sampai dengan tahap booster pertama.
“Jangan menunggu untuk tahu penyebab pasti kenaikan kasusnya, namun kita perlu berfokus pada langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement