Advertisement
Gubernur Apresiasi Anak Muda Wonosobo Lestarikan Musik Tradisional Bundengan
Advertisement
WONOSOBO—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Gala Dinner Hari Sumpah Pemuda di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Kamis (27/10/2022) malam. Bersama peserta gala dinner yang datang dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Gubernur menikmati alunan Bundengan, musik khas Wonosobo.
Pada akhir pertunjukan, seusai menyantap hidangan mi ongklok khas Wonosobo, Gubernur diminta untuk mencoba memainkan Bundengan yang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah digolongkan sebagai warisan budaya tak benda tersebut.
Advertisement
Sambil duduk bersila di balik Bundengan, ia mencoba memetik senar yang dipasang pada kowangan. Kowangan adalah peneduh dari anyaman bambu yang biasa digunakan oleh penggembala bebek.
Gubernur mengatakan, Bundengan merupakan alat musik tradisional yang sangat unik dan bagus. Ia mengaku senang sekarang mulai banyak anak-anak muda yang memainkan alat musik tersebut.
"Alat musik yang bagus banget ya. Bundengan itu ada yang memainkan, tradisional, dan menurut saya ini bisa dijadikan satu musik khas yang sangat etnik. Etnomusiknya itu bisa betul-betul memunculkan," katanya.
Gubernur berharap kesenian tersebut bisa terus dikembangkan. Apalagi sudah masuk dalam warisan budaya tidak benda. Mereka yang mendengar dan melihat Bundengan dimainkan dipastikan tidak akan menyangka jika alat itu dulunya digunakan untuk berteduh para penggembala bebek.
"Kalau kemudian di Wonosobo bisa dimainkan oleh banyak orang dan nanti dikawinkan dengan musik-musik modern, rasa-rasanya ini akan menjadi satu tontonan yang menarik dan orang pasti tidak mengira kalau itu bisa dipakai untuk alat musik. Dulunya itu hanya dipakai untuk berteduh. Ini pernah ditampilkan juga di beberapa negara dan banyak orang yang menekuni itu. Menurut saya itu oke banget," ujarnya.
Said Abdullah mengatakan awal mula Bundengan terbuat dari kowangan yang biasa dipakai petani dan penggembala bebek untuk berteduh. Selanjutnya peneduh itu dimodifikasi menjadi alat musik. Biasanya para petani dan penggembala itu berteduh sambil memainkan musik pada waktu senggang di sawah.
Menurut Said, musik Bundengan saat ini mulai diterima dan populer lagi di kalangan anak-anak muda di Wonosobo, terutama sejak tahun 2017 silam. Bahkan Bundengan sudah menjadi salah satu ekstrakurikuler di salah satu sekolah menengah pertama di Wonosobo sejak tahun 2018. Bahkan ada festival khusus alat musik Bundengan yang diberi nama "World Is Bundengan" yang digelar rutin sebelum pandemi. Di Wonosobo juga ada satu desa yang terkenal dengan musik Bundengan yaitu Desa Ngabean.
"Anak-anak muda sudah banyak sekali yang berkecimpung dengan Bundengan, bisa memainkan dan melestarikan. Bahkan ada yang bisa membuat Bundengan juga. Jadi untuk generasi penerus Bundengan itu sebenarnya anak-anak sudah banyak yang mengetahui dan menguasai juga," ujar lulusan Etnomusikologi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta itu.
Said tidak menyangka penampilan di Pendopo Kabupaten Wonosobo itu dapat mempertemukannya dengan Ganjar Pranowo. Itu merupakan pertama kali ia bertemu dan langsung bermain bersama Gubernur.
"Dulu bersama kawan-kawan komunitas pernah mengundang Pak Ganjar tapi waktu beliau belum tepat. Ini kesempatan tidak terduga bisa bertemu dengan Pak Ganjar dan menunjukkan kepada beliau bahwa ini lho ada alat musik tradisional khas Wonosobo," ujar pemuda yang pernah mementaskan musik Bundengan dalam sebuah simposium di Melbourne, Australia, pada tahun 2018 lalu itu.
Said merasa gembira, karena Gubernur ternyata sangat mengapresiasi kesenian musik tradisional.
"Respons Pak Ganjar luar biasa karena beliau juga sangat apresiasi dengan seni, khususnya seni tradisional daerah. Pak Ganjar juga mendukung sekali dengan kesenian-kesenian yang ada di Wonosobo dan Jawa Tengah," pungkasnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
Advertisement
Stok Darah di DIY Menipis, PMI: Aktivitas Donor di Luar Belum Banyak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
- Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra
- Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement