Advertisement
Studi Ungkap 1 dari 10 Warga Australia Alami Long Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, CANBERRA—Sebuah penelitian mengungkap bahwa lebih dari satu di antara 10 warga Australia menderita gejala Long Covid-19, istilah untuk penyakit COVID-19 yang berkepanjangan.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti Australian National University (ANU) itu menemukan bahwa hampir sepertiga warga dewasa Australia yang mengidap Covid-19 memiliki gejala yang berlangsung lebih dari empat pekan.
Advertisement
Sekitar 5% warga dewasa menderita gejala Covid-19 selama tiga bulan atau lebih setelah awalnya teruji positif. Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 sejak awal pandemi di Australia, yang berpenduduk sekitar 25 juta jiwa, melampaui 10 juta.
"Ini adalah potret bagaimana warga Australia mengalami Covid-19 sejak awal 2020," kata penulis utama penelitian tersebut, Nicholas Biddle dilansir dari Xinhua, Jumat (14/10/2022).
Studi itu menemukan bahwa meski saat ini kemungkinan hampir setengah dari semua warga dewasa Australia pernah mengidap Covid-19, penyakit itu belum menyebar secara merata ke seluruh populasi. Meski demikian, kalangan wanita, orang dewasa muda, dan mereka yang hidup di rumah tangga berpenghasilan menengah adalah yang paling mungkin tertular Covid-19.
"Sebanyak 89,5% warga dewasa yang disurvei yang mengidap Covid-19 melaporkan mengalami sejumlah gejala. Mereka yang mengalami gejala rata-rata memiliki sekitar 10 gejala berbeda, dengan gejala paling umum adalah kelelahan," imbuhnya.
Menurut penelitian itu, sekitar seperempat warga Australia yang bergejala mengalami 13 gejala atau lebih, sementara seperempat lainnya mengalami tujuh gejala atau kurang. Hidung meler atau bersin, sakit tenggorokan, batuk dan sakit kepala juga terbilang lazim dialami oleh sekitar tiga perempat dari mereka yang bergejala.
Penelitian itu menemukan bahwa warga yang dilaporkan menderita beberapa gejala lebih mungkin mengalami penurunan kesehatan mental.
Di sisi lain, Biddle mengatakan bahwa warga yang memiliki pengalaman singkat dengan Covid-19 atau dengan sedikit gejala pada umumnya tidak mengalami penurunan kesehatan dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement