Advertisement
Anggaran Bansos Pengalihan Subsidi BBM di Wonogiri Capai Rp8 Miliar
Ilustrasi. - Ist/Freepik
Advertisement
Harianjogja.com,WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri belum bisa memastikan jumlah penerima bantuan sosial (bansos) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang bersumber dari dana transfer umum (DTU). Hingga kini, jumlah penerima bansos masih belum dapat dipastikan.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan total nilai bansos pengalihan subsidi BBM yang bersumber dari DTU senilai Rp6-8 miliar atau dua persen dari DTU. Namun, Pemkab belum dapat menentukan nilai nominal bansos yang akan diterima per penerima karena jumlah penerima belum dapat dipastikan.
Advertisement
“Kami sudah berhitung dua persen dana alokasi umum [DAU] ada sekitar Rp6-8 miliar. Nanti kami tinggal melakukan finalisasi, berapa cost untuk bansos. Yang juga tidak kalah penting, bansos ditujukan atau didistribusikan untuk siapa,” kata Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, Senin (5/9/2022).
Saat ini, Pemkab Wonogiri masih dalam tahap pengkajian pemberian bansos kepada sektor transportasi umum, seperti angkutan umum dan ojek. Guna menjadi penerima bansos, para pelaku usaha transportasi, seperti sopir perlu melengkapi administrasi sebagai syarat penerima.
“Soalnya kami baru menerima surat pemberian bansos yang bersumber dari DTU itu kemarin. Jadi baru kami kaji bersama. Termasuk strategi penyalurannya,” ujar dia.
Dia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan salah satu syarat menerima bansos tersebut harus sudah menjalani vaksinasi booster Covid-19.
Sebagai informasi, pemerintah pusat telah menyiapkan tiga bansos pengalihan subsidi BBM dengan nilai total mencapai Rp24,7 miliar untuk menjaga daya masyarakat.
Rincian bantuan tersebut, yaitu bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp12,4 triliun dengan sasaran 20,65 juta penerima; bantuan subsidi upah senilai Rp9,6 triliun dengan sasaran 16 juta pekerja; dan bantuan melalui pemerintah daerah senilai Rp2,7 triliun bersumber dari dua persen dana transfer umum dengan sasaran sektor transportasi seperti angkutan umum dan ojek.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Maryono, menyampaikan hingga saat ini belum ada informasi resmi dari pemerintah pusat terkait penyaluran bansos pengalihan subsidi BBM di Wonogiri. Sehingga, pihaknya belum dapat menentukan berapa jumlah penerima bansos tersebut.
“Sampai saat ini belum ada kabar penyaluran bansos pengalihan subsidi BBM,” kata Maryono.
Kendati demikian, bansos lain dari pemerintah masih terus disalurkan. Bansos itu meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Program Sembako atau sebelumnya dikenal dengan sebutan Bantuan Pangan NonTunai (BPNT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Parangtritis dan Baron, 13 Desember 20
- Azza Koto Rilis Single Mimpi yang Nyata di Jogja
- Jadwal pemadaman listrik Hari Ini; Giliran Sedayu dan Kota Jogja
- Stiker Bansos Gunungkidul Dipasang Bertahap Cegah Konflik
- Agenda Budaya & Komunitas Jogja, 13 Desember 2025
- Harga Emas Naik Lagi, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
- Indonesia Tantang Thailand di Semifinal Voli Putri SEA Games 2025
Advertisement
Advertisement




