Advertisement
Polisi Peraih Adhi Makayasa Jadi Tersangka Obstruction of Justice Kasus Brigadir J

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polri menetapkan AKP Irfan Widyanto sebagai tersangka obstruction of justice dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J.
Irfan, yang merupakan penerima gelar Adhi Makayasa, menjadi salah satu dari tujuh perwira Polri yang kini berstatus tersangka dalam kasus obstruction of justice.
Advertisement
"Info terakhir dari penyidik, malam ini tersangka obstruction of justice bertambah menjadi tujuh orang. Tersangka atas nama, IJP FS, BJP HK, KBP ANP, AKBP AR, KP CP, KP BW, dan AKP IW," utur Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis (1/9/2022).
Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan menyoroti perwira Polri peraih Adhi Makayasa yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
BACA JUGA: Lansia dan Anak Terjebak, Begini Kronologi Kebakaran yang Tewaskan 3 Warga Sleman
"Dan apa peran dia? Enggak gampang jadi Adhi Makayasa. Jangan sampai orang yang perannya sedang-sedang saja digantung sedemikian lama. Kalau kita hitung peristiwa sudah satu bulan 17 hari," kata Trimedya.
Fakta pun terungkap, perwira yang diketahui bernama Irfan Widyanto tersebut berperan untuk menghalangi proses penyidikan atas kasus yang menjerat eks Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Adapun, AKP Irfan Widyanto mendapatkan penghargaan Adhi Makasaya pada 2010. Sebelum dimutasi dirinya menjabat sebagai Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri.
Namun, berdasarkan surat telegram No: ST/1751/VIII/KEP./2022 tanggal 22 Agustus 2022 AKP Irfan dipindahkan atau dimutasi menjadi Pama Yanma Polri.
Diketahui, Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri, yaitu Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, dan Matra Kepolisian.
Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek akademis, jasmani, dan kepribadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
- Pemerintah Bangun Pengendali Banjir di YIA Kulonprogo Senilai Rp1,4 Triliun
- Kisah Kepahlawanan Ki Ageng Bahurekso dalam Sejarah Berdirinya Kabupaten Batang
- Maksimalkan Penggunaan QRIS, Pengamat Ekonomi UMS Sarankan Beberapa Hal Ini
- 180.000 UMKM Tembus Pasar Ekspor via Jualan Online, Ini Daftar Negara Tujuannya
Advertisement
Berita Pilihan
- PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
- Masih Dikaji, Garuda Belum Terapkan Tarif Penerbangan Haji 2023
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
Advertisement

Marak Kabar Penculikan Anak di Gunungkidul, Ini Faktanya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 4,0 di Bandung Robohkan Sejumlah Bangunan, Ini Fotonya
- PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
- Reshuffle Kabinet Rabu Pon? PDIP Beri Masukan ke Jokowi
- Kasus Mahasiswa UI Tewas Justru Jadi Tersangka, Sempat Ditawari Damai
- Gibran Digadang-Gadang Cagub DKI, Ini Respons PDIP
- Dukung Revisi UU Desa, PDIP Usul Jabatan Kades 18 Tahun
- Indonesia Mulai Lirik Nuklir sebagai Pembangkit Listrik
Advertisement
Advertisement