Advertisement
Beda Nasib dengan Telur! Harga Daging Ayam Malah Anjlok
Pedagang memotong daging ayam di lapaknya di Pasar Kosambi Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1). - JIBI/Rachman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Saat telur ayam mengalami kenaikan harga, nasib daging ayam ras justru sebaliknya. Saat ini harga ayam ras anjlok di tingkat peternak dan mereka mengancam akan demonstrasi jika situasi ini tak segera teratasi.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Gabungan Asosiasi Pengusaha Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi. Dia mengatakan harga telur saat ini anjlok sehingga banyak peternak mengalami kerugian. Pasalnya, kata Sugeng, ongkos produksi tidak sebanding dengan nilai jual ayam.
Advertisement
“Dari Rp20.000-an menjadi Rp16.000-an. Peternak merugi. Padahal modalnya saja Rp21.000,” ujar Sugeng saat dihubungi, Kamis (1/9/2022).
Sugeng mengatakan meski harga ayam ras di pasaran saat ini masih di kisaran Rp35.000-an per kg, tetapi peternak tetap tidak mendapat keuntungan.
BACA JUGA: Harga BBM 1 September 2022: Pertalite Tak Jadi Naik, Malah Ada Diskon nih
Saat ini dilihat dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada Kamis (1/9/2022) harga ayam ras Rp35.850 per kilogram. Menurut Sugeng, ayam tersebut di kandang hanya dihargai paling mahal Rp16.000-an saat ini.
“Peternak mampunyai jual ayam yang ada di kandang berupa ayam hidup. Yang ada di pasar sudah dipotong. Sumbernya dari kami. Beli di kami murah jualnya mahal,” jelasnya.
Dia pun mengatakan bahwa ada sebagian dari rekan-rekannya sesama peternak akan melakukan demo ke Kementerian Perdagangan jika kondisi ini terus berlanjut. Tetapi rencana tersebut ditunda sampai menunggu hasil pertemuan peternak dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kemendag hari ini.
“Harga turun. Paraah. Maka akan ada yang mau demo,” ungkapnya.
Adapun penyebab anjloknya harga daging ayam tersebut, Sugeng mengungkapkan bahwa diakibatkan melimpahnya pasokan ayam, terutama dari perusahaan-perusahaan besar. Ayam hidup yang ada di kendang-kandang melimpah. Karena perusahaan besar juga produksi ayam seperti kami [peternak rakyat],” ujar Sugeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Ini Rinciannya
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z
- Jadwal Film Bioskop Jogja Minggu Ini, Harga Tiket Lengkap
- Disperindag DIY Gelar 6 Operasi Pasar dan 25 Pasar Murah 2025
- Platform X Lunasi Denda Rp80 Juta Terkait Konten Pornografi
- PSS Sleman Menang 1-0 atas Garudayaksa FC di Laga Uji Coba
Advertisement
Advertisement





