Advertisement
KIB Sepakati Visi-Misi, Airlangga: PATEN Jadi Langkah Awal
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA — Tiga ketua umum partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar pertemuan di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022).
Pertemuan yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan; dan Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monarfa ini menyepakati visi-misi KIB.
Advertisement
Selain membahas visi misi, pertemuan di ibu kota Provinsi Jawa Timur ini sekaligus meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).
Ketum Golkar, Airlangga Hartarto menuturkan, KIB ingin mengakselerasi transformasi ekonomi nasional untuk mencapai kesejahteraan menyambut bonus demografi pada 2025-2035.
“Di mana 2025-2035 bonus demografi kita ini 191 juta penduduk, kita harus mengatur ekonomi agar mencapai kesejahteraan dari sekarang income per kapita kita US$4.000 pertahun jadi US$12.000 per tahun,” kata Airlangga di Surabaya, Minggu (14/8/2022).
Ketum Golkar menegaskan, KIB tidak ingin masyarakat Indonesia terus terjebak pada midle income trap. Dia menegaskan, KIB harus bisa menyatukan seluruh masyarakat agar bisa memanfaatkan bonus demografi dan keluar dari jebakan kelas menengah setelah 2035.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan, Indonesia tidak bisa menerapkan strategi seperti yang sudah diterapkan Negara Chile maupun Korea Selatan.
“Kalau metode yang ada seperti di Chile, di Korea Selatan, itu kita baru bisa lolos midle income trap pada 2043. Sehingga kita membutuhkan akselerasi yang lebih cepat,” tegas Airlangga.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, salah satu yang akan didorong dalam akselerasi ini adalah ketahanan pangan, energi, kekuatan fiskal, UMKM, kesetaraan gender, dan pengembangan pemuda. Salah satu caranya adalah digitalisasi baik untuk masyarakat, maupun di pemerintahan.
“Jadi ASN pun kita harus dorong agar juga tidak hanya adaptif tetapi menjadi akselerator. Dan juga ke depannya dibuat ekosistem yang berbasis merit, sehingga mereka yang berprestasi untuk mendapatkan penghargaan. Baik di masyarakat, maupun di pemerintahan,” tegas Airlangga.
Ketum Golkar menegaskan, seluruh program itu masuk dalam visi misi KIB yang disampaikan ketiga ketua umumnya. Selain itu, salah satu poin penting visi-misi KIB adalah menjadikan politik persatuan sebagai visi besar. "Dalam visi misi kan pentingnya politik persatuan, karena ini adalah kita (KIB) menghindari politik identitas,” tegas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kebakaran Kapal di Pelabuhan Cilacap, Nahkoda asal Pemalang Ditemukan Meninggal
- Begini Tanggapan HYBE atas Tuduhan Mengabaikan Promosi NewJeans
- Petani Sukoharjo Minta Kepastian Alokasi Pupuk Bersubsidi, DPP Tunggu Regulasi
- Muncul Polling Calon Bupati Wonogiri 2024, Politikus PDIP Tarso Paling Unggul
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Advertisement