Advertisement
KIB Sepakati Visi-Misi, Airlangga: PATEN Jadi Langkah Awal

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA — Tiga ketua umum partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar pertemuan di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022).
Pertemuan yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan; dan Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monarfa ini menyepakati visi-misi KIB.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Selain membahas visi misi, pertemuan di ibu kota Provinsi Jawa Timur ini sekaligus meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).
Ketum Golkar, Airlangga Hartarto menuturkan, KIB ingin mengakselerasi transformasi ekonomi nasional untuk mencapai kesejahteraan menyambut bonus demografi pada 2025-2035.
“Di mana 2025-2035 bonus demografi kita ini 191 juta penduduk, kita harus mengatur ekonomi agar mencapai kesejahteraan dari sekarang income per kapita kita US$4.000 pertahun jadi US$12.000 per tahun,” kata Airlangga di Surabaya, Minggu (14/8/2022).
Ketum Golkar menegaskan, KIB tidak ingin masyarakat Indonesia terus terjebak pada midle income trap. Dia menegaskan, KIB harus bisa menyatukan seluruh masyarakat agar bisa memanfaatkan bonus demografi dan keluar dari jebakan kelas menengah setelah 2035.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan, Indonesia tidak bisa menerapkan strategi seperti yang sudah diterapkan Negara Chile maupun Korea Selatan.
“Kalau metode yang ada seperti di Chile, di Korea Selatan, itu kita baru bisa lolos midle income trap pada 2043. Sehingga kita membutuhkan akselerasi yang lebih cepat,” tegas Airlangga.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, salah satu yang akan didorong dalam akselerasi ini adalah ketahanan pangan, energi, kekuatan fiskal, UMKM, kesetaraan gender, dan pengembangan pemuda. Salah satu caranya adalah digitalisasi baik untuk masyarakat, maupun di pemerintahan.
“Jadi ASN pun kita harus dorong agar juga tidak hanya adaptif tetapi menjadi akselerator. Dan juga ke depannya dibuat ekosistem yang berbasis merit, sehingga mereka yang berprestasi untuk mendapatkan penghargaan. Baik di masyarakat, maupun di pemerintahan,” tegas Airlangga.
Ketum Golkar menegaskan, seluruh program itu masuk dalam visi misi KIB yang disampaikan ketiga ketua umumnya. Selain itu, salah satu poin penting visi-misi KIB adalah menjadikan politik persatuan sebagai visi besar. "Dalam visi misi kan pentingnya politik persatuan, karena ini adalah kita (KIB) menghindari politik identitas,” tegas Airlangga.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement

Disebut Banyak yang Tak Layak Jalan, Ini Tanggapan Pengelola Jip Wisata di Bantul
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Harga BBM Pertamina Per 1 April 2023: Ada yang Turun
- KPK Temukan Uang dan Puluhan Tas Mewah di Rumah Rafael, Ada Hermes
- Awas! Jogja dan Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Sabtu Ini
- Beda Sikap Piala Dunia U-20, Rudy Sebut Gibran Belum Paham Konstitusi: Belum Lahir Soale
- 3 Tahun Tinggal di Tenda, Bocah Ini Pecahkan Rekor Usai Kumpulkan Donasi Rp13 Miliar
- Ditetapkan Tersangka Gratifikasi, KPK Segera Tahan Rafael Alun
- Bakal Dibagi 3 Kelas, Berapa Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung?
Advertisement
Advertisement