Advertisement
Kepada Mahasiswa, Sri Mulyani Mengatakan Dunia Tidak Baik-baik Saja

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dunia tidak sedang baik-baik saja. Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani saat Seremoni Dies Natalis VII Politeknik Keuangan Negara Stan di Jakarta, Jumat (29/7/2022).
Dua tahun pandemi berlalu, dia berharap pemulihan ekonomi terjadi. Meski terkena disrupsi akibat Covid-19 varian delta dan omicron, Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia tetap menderu.
Advertisement
"Tapi, dunia di luar Indonesia tidak baik-baik saja. Terjadi inflasi karena disrupsi supply tidak bisa menutupi permintaan yang melonjak tinggi akibat adanya normalisasi setelah pandemi bisa dikelola dengan ditemukannya vaksin," ujarnya seperti dikutip dari Yotube, Jumat (29/7/2022).
Dia mengatakan inflasi melonjak orang sudah mulai bergerak beraktivitas, tapi sisi pasokan supply side tidak. Dalam situasi seperti itu, lanjutnya, pecah perang Rusia vs ukraina.
"Perangnya di Eropa sebelah sana, tapi dampaknya ke seluruh dunia," ucapnya.
Dia mengatakan krisis pangan dan krisis energi terjadi karena Rusia merupakan produsen energi terbesar di dunia. Bukan hanya energi, Rusia dan Ukraina juga merupakan produsen pangan terbesar di dunia, termasuk pupuk.
Kondisi krisis makin menegangkan karena dalam suasana inflasi muncul karena pemulihan ekonomi sangat cepat yang tidak diikuti oleh supply ditambah dengan disrupsi akibat perang Rusia vs Ukraina.
"Dnia tidak sedang baik-baik saja, inflasi di berbagai negara melonjak sangat tinggi," kata Sri Mulyani.
Lantas apa hubungannya inflasi di eropa amerika inggris dengan Indonesia? Sri Mulyani mengatakan hubungannya sangat banyak. Menurutnya, dengan inflasi yang tinggi maka otoritas moneter di berbagai negara, melakukan respons kebijakan, mengetatkan likuiditas. Hal itu menyebabkan arus modal keluar dari Indonesia.
"Anda bertanya apa hubungannya dengan kita? Kalau seandainya kenaikan suku bunga dan likuiditas cukup kencang, maka pelemahan ekonomi global pasti terjadi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
Advertisement

Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PSM Makassar vs Arema FC: Duel Tim Terluka
- Pertumbuhan Pengguna dan Unduhan ChatGPT Mulai Melambat
- Microsoft Hadirkan Copilot Action, Agen AI Pengendali Sistem Suara
- Jonatan Christie Ukir Sejarah Tembus Final Denmark Open 2025
- Acara Amal Love Your W 2025 Dikecam, W Korea Minta Maaf
- Preview Persijap Jepara Vs Bali United Malam Ini
- Cermat Pilih Kecepatan Internet, Hemat Biaya dan Tetap Nyaman
Advertisement
Advertisement