Advertisement
Stasiun Cepu akan Terkoneksi dengan Kawasan Tuk Buntung
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG — Stasiun Besar Kereta Api (KA) Cepu akan ditata dan dikembangkan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama penataan Stasiun Cepu antara PT. KAI Daop 4 Semarang dengan Pemkab Blora, di Kantor PT. KAI Daop 4 Semarang, Kamis (14/7/2022).
Kepala PT. KAI Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo mengatakan, desain awal penataan dan pengembangan Stasiun Cepu sudah disusun dan disambut baik oleh Bupati Blora Arief Rohman. Pengembangan itu sendiri dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang.
Advertisement
Menurutnya, pengembangan Stasiun Cepu meliputi penataan kawasan parkir yang saat ini kondisinya sempit. Kemudian perluasan area publik untuk shelter UKM lokal Blora, dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya.
“Masih banyak lahan aset PT. KAI di sekitar stasiun Cepu yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu akan kita coba untuk menatanya kembali,’’ papar Wisnu Pramudyo, dikutip dari laman resmi Pemkab Blora, Jumat (15/7/2022).
Usai penandatanganan kerja sama dengan Pemkab Blora, secepatnya pihak KAI dan Bupati PT akan jadwalkan kunjungan lapangan ke Stasiun Cepu untuk melihat kondisi riilnya seperti apa.
Bupati Arief Rohman,menyambut baik rencana pengembangan dan penataan Stasiun Cepu. Menurutnya, kereta api merupakan salah satu moda transportasi andalan masyarakat yang nyaman dan tepat waktu. Sehingga kenyamanan penumpang di stasiun harus diutamakan.
“Jika stasiunnya bagus dan nyaman, yang naik kereta pasti semakin banyak. Apalagi Cepu akan kita dorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Timur Jawa Tengah. Pemkab siap mendukung pengembangan stasiun Cepu ini dan mendorong optimalisasi aset PT. KAI agar dapat ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Bupati.
Bupati Blora menyampaikan, Pemkab Blora ingin penataan stasiun Cepu nantinya bisa terkoneksi atau terhubung dengan penataan kawasan Taman Tuk Buntung. Sehingga dari Stasiun sampai Tuk Buntung bisa terhubung, menjadi area publik untuk masyarakat.
‘’Kita punya cita-cita jika ini terwujud, maka nanti CFD- nya Cepu ya disitu. Termasuk usulan pengembangan stasiun barang,” sambung Bupati Arief Rohman.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini juga menyampaikan usulan pengkajian reaktivasi jalur rel kereta api yang ada di Kabupaten Blora, baik jalur Blora – Purwodadi, maupun Blora – Rembang.
“Kita berharap PT. KAI dengan Ditjen Perkeretaapian bisa melakukan studi kelayakan aktivasi jalur rel kereta menuju Blora – Purwodadi – Demak ataupun Blora – Rembang,’’ ujarnya.
Dikatakan, banyak masyarakat yang berharap jalur ini diaktifkan kembali, namun disisi lain pasti membutuhkan anggaran yang tidak sedikit karena sudah banyak jalur yang ditempati masyarakat. Sehingga Pemkab Blora berharap ada kajian terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Program Padat Karya di Kulonprogo Segera Dilaksanakan, Anggaran Rp4,9 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement