Advertisement

Siswa SMK Kesehatan Citra Medika Kota Magelang Mendapat Kejutan dari Ganjar

Media Digital
Kamis, 14 Juli 2022 - 09:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Siswa SMK Kesehatan Citra Medika Kota Magelang Mendapat Kejutan dari Ganjar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama ratusan siswa-siswi SMK Kesehatan Citra Medika Kota Magelang, Rabu (13/7/2022). - Ist

Advertisement

MAGELANG-Ratusan siswa-siswi SMK Kesehatan Citra Medika Kota Magelang mendapat kejutan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (13/7/2022). Mereka tidak menyangka dapat bertatap muka langsung dan ngobrol santai dengan Ganjar. Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh beberapa siswa untuk bercerita pengalaman dan cita-cita mereka.

"Pak Ganjar, Pak Ganjar," teriak ratusan pelajar kelas X, XI, dan XII begitu Ganjar memasuki area sekolah.

Advertisement

Ganjar kemudian berdialog dengan para pelajar, dimulai dari pelajar kelas X asal Papua yang duduk di barisan paling depan. Setidaknya ada tujuh anak asal Papua yang diterima sebagai murid baru di SMK Citra Medika tahun ini. Di antara pelajar asal Timika, Papua, ang diajak dialog Ganjar adalah Cairney dan Mikael. Kepada Ganjar, Cairney mengaku ingin menjadi perawat sedangkan Mikael ingin bekerja sebagai ahli farmasi di Jepang.

"Menariknya yang datang tidak hanya dari Magelang saja tetapi seluruh Indonesia. Ada anak-anak kita dari Papua, tadi yang dari Timika itu baru seminggu dan mereka tahu dari senior-seniornya yang pernah sekolah di sini," kata Ganjar.

Setelah berdialog dengan keduanya, Ganjar kemudian bertanya kepada para pelajar apakah ada yang sudah praktik di lapangan. Fadila, siswi kelas XII jurusan perawatan, langsung angkat tangan dan maju ke depan. Ia kemudian menceritakan pengalamannya praktik di Puskesmas Rejosari dan Pringsurat.

"Saya sudah pernah praktik di Puskesmas Rejosari dan Pringsurat. Kalau orang yang sakit nggak pernah, tapi kalau keluarganya pernah [memarahi]," ujar Fadila menjawab pertanyaan Ganjar apakah pernah dimarahi pasien.

Fadila kemudian menjelaskan bahwa sebagai seorang perawat harus tetap sabar dalam melayani pasien. Itu seperti yang ia terima dalam pelajaran etika selam belajar di SMK Citra Medika.

"Diajarkan etika. Kalau sama pasien harus bersikap rendah hati dan sabar. Kalau pasien dan keluarga belum menerima kita harus menjelaskan prosedurnya," kata Fadila yang ingin bekerja sebagai perawat di Jepang.

Ia juga menceritakan pengalamannya selama praktik. Saat itu ia dapat bagian jaga malam dan pulan pukul 03.00. Begitu sampai rumah ia dikabari kalau ada ibu-ibu akan melahirkan di Puskesmas. Ia dan teman-temannya kemudian kembali ke Puskesmas sekira pukul 07.00 untuk ikut membantu proses persalinan.

"Saya sudah dua kali lihat langsung proses persalinan. Dari situ saya tahu bagaimana pengorbanan seorang ibu sangat luar biasa sekali," katanya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan SMK Citra Medika atau dikenal dengan SMK Cimed sangat menarik karena mendidik anak-anak dengan market yang sudah siap. Khususnya jurusan keperawatan yang sudah mengirimkan banyak lulusan ke Jepang, Tiongkok, dan Malaysia. Bahkan dari permintaan di Jepang sebanyak 6000 orang, SMK Citra Medika sampai saat ini baru mampu mengirim 40 orang per tahun.

"Terbayangkan tidak, artinya kalau kita bisa bisa matching betul dengan apa yang diinginkan customer, katakanlah hari ini Jepang membutuhkan itu, maka ini dalam tanda petik bisa dijadikan pabrik. Jadi pabriknya disiapkan dengan baik dan tadi saya lihat anak-anaknya bersemangat," kata Ganjar ditemui usai dialog dan berkeliling sekolah.

Ganjar mengatakan, desain sekolah yang mengikuti kebutuhan pasar akan membuat sekolah lebih open minded. Sekolah akan bisa membuka diri dan membuka pikiran tentang apa yang dibutuhkan oleh customer sehingga bisa menyiapkan laboratorium keahlian dan melatihnya dengan sungguh-sungguh.

"Dilatih betul-betul dari sini teknisnya, budayanya, bahasanya, sehingga lulus dari sini betul-betul bisa dikirim. Bahkan tadi ketika kita melihat laboratorium untuk care giver itu ternyata settingnya sudah sama dengan yang ada di sana. Kalau anak-anak sudah terbiasa dengan settingan seperti itu maka nanti kerjanya akan bagus sekali. Tinggal menanamkan disiplin, cetak dengan kualitas yang tinggi nanti insyaallah bisa menjadi tenaga terdidik dan sekolah ini akan menjadi jujukan dari mereka yang membutuhkan untuk pre order lah kira-kira," ungkapnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement