Pendaki Gunung Lawu Dilarang Pakai Pakaian Bermotif Mrutu Sewu, Ini Penjelasannya
Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR—Bagi pencinta gunung yang hendak mendaki Gunung Lawu, ada beberapa larangan yang perlu diperhatikan.
Gunung Lawu yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memiliki beragam larangan bagi masyarakat yang hendak mendaki gunung ini.
Advertisement
Salah satu larangannya adalah pendaki diimbau tidak mengenakan pakaian atau pun batik bermotif mrutu sewu.
Titis Sri Jawoto, Kepala Dispapora Karanganyar 2020 mengatakan motif mrutu sewu ini akan terlihat samar saat berada di antara pepohonan.
BACA JUGA: Pria Prambanan Sleman Ini Jadikan Larva Lalat Hitam Jadi Sumber Penghasilan
“tu menurut filosofi tradisional. Sebenarnya kalau soal percaya tidak percaya, tapi kalau secara logika misalnya tidak boleh pakai motif mrutu sewu. Itu nanti kalau dia agak jauh dari teman-temannya enggak bisa kelihatan. Secara logika masuk akal. Ya ada yang percaya kalau itu enggak bagus untuk naik gunung,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Asisten II Sekda Kabupaten Karanganyar kepada Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, 2020 silam.
Motif mrutu sewu ini identik dengan warna hitam putih dengan corak yang begitu khas. Selain mrutu sewu, pendaki Gunung Lawu juga dilarang menganakan pakaian atau atribut berwarna hijau pupus.
Hal ini dikarenakan warna hijau pupus menyerupai dedaunan. “Tetapi sebetulnya bisa dinalar kok. Kalau pakai atribut, pakaian warna hijau pupus menyerupai dedaunan maka saat terpisah dari rombongan akan susah ditemukan. Ijo pupus itu kan warna alam,” beber Korlap Bidang Destinasi Dispapora Karanganyar, Nardi.
Namun, larangan ini ternyata justru pernah dilakukan oleh seorang netizen yang mengaku pernah mendaki Gunung Lawu dengan pakaian serba hijau. Bahkan, tenda yang ia gunakan juga berwarna hijau.
Netizen yang berkomentar di unggahan pengelola akun Facebook Pendaki Cantik itu mengaku tak ada masalah apa pun ketika mendaki gunung setinggi 3.265 mdpl.
“Saya ini ke Lawu pakai jaket hijau, tenda warna hijau iya ga ada apa2, tapi saya tanyakan ke warga sekitar katanya boleh pakai pakaian warna ijo, asal bukan yang berbahan sutra. Saya sendiri sih ngga tau alasannya yang penting kita menghargai kepercayaan warga sana. Semua itu tergantung diri kita sendiri, kalau kitanya ngga sopan atau sompral ya bisa saja celaka, yang penting kita naik gunung dengan niat yang baik & sopan dan tidak buang sampah sembarangan,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Solopos.com berjudul “Naik Gunung Lawu Dilarang Kenakan Pakaian Mrutu Sewu, Apa Itu?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement