Advertisement
Masuk Usulan Capres dari Nasdem, Begini Kata Ganjar

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG--Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya sangat menghormati Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Ganjar bahkan menyebut Megawati sudah dianggapnya sebagai orang tua sendiri yang saran dan petunjuknya akan selalu diikuti.
Hal itu dikatakan Ganjar saat ditanya terkait namanya yang masuk bursa Capres dari Partai Nasdem dalam Rakernas, Jumat (17/6). Ganjar menyebut, dirinya akan melaksanakan saran-saran dan regulasi yang telah ditetapkan Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
Advertisement
"Saya ini orang yang dididik untuk sangat hormat dengan orang tua, maka saya sangat menghormati orang tua termasuk orang tua saya di partai. Orang tua saya sekarang sudah tiada, sekarang orang tua saya ya Bu Mega," katanya saat ditemui di rumah dinasnya, Sabtu (18/6/2022).
BACA JUGA: Respon Anies Baswedan saat Dijagokan NasDem Jadi Capres: Ini Sebuah Kehormatan
Ganjar menyebut, Megawati sering memberikan breafing dan pengarahan pada anak-anaknya termasuk pada dirinya. Bahkan, jika salah Megawati tak segan memberikan peringatan atau teguran dengan keras.
"Kalau saya salah ya biasanya dijewer, diperingatkan. Hayo, awas kamu ya. Tapi kalau kita bisa menjalankan aturan itu dengan baik, tentu beliau-beliau juga akan senang karena anak-anaknya bisa bekerja dengan baik. Itulah saya sangat hormat dan regulasi-regulasi yang ada juga mesti kita ikuti termasuk saran-saran beliau," tegasnya.
Terkait dengan namanya yang masuk bursa capres Nasdem, Ganjar menambahkan jika setiap partai memiliki mekanisme tersendiri secara internal. Namun, Ganjar juga mengatakan bahwa di partainya yakni PDI Perjuangan juga punya aturan tersendiri.
"Saya menghormati dan tentu saja terimakasih. Tapi setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tatacara sesuai AD/ART. Untuk soal ini, PDI Perjuangan sudah jelas, ini hak prerogratif Ketua Umum," tegasnya.
Ganjar menanggapi santai terkait namanya yang diusulkan menjadi Capres oleh Partai Nasdem. Menurutnya, itu hal yang biasa saja.
Advertisement
"Saya itu sebenarnya kepingin, kalau ada dukung-dukungan itu, dukunglah saya sebagai gubernur untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang hari ini menjadi tanggungjawab saya sebagai Gubernur Jateng," ucapnya.
Banyak persoalan yang harus diselesaikan saat ini. Ganjar menyebut, ia dituntut cepat untuk menyelesaikan persoalan minyak goreng, persoalan Wadas, persoalan rob dan lain sebagainya.
"Itu jauh lebih penting. Dan waktu saya running gubernur periode kedua kan juga beberapa partai mendukung saya. Jadi dukungan itu yang hari ini paling dibutuhkan. Kan soal capres, calon, balon kan belum ada to? Sekarang tahapannya juga belum ada. Itu yang saya kira penting untuk publik tahu," pungkasnya.
Advertisement
Sekedar diketahui, Partai Nasdem menggelar Rakernas pada Jumat (17/6/2022). Dalam Rakernas itu, Nasdem mengusulkan tiga nama sebagai calon presiden yang akan diusung, yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Panglima TNI, Andika Perkasa.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Tak Hanya Sri Lanka, Ekonomi Negara-Negara Juga Ini Terancam Kolaps
- Jelang Batas Waktu, 3 Orang Crazy Rich Ikut Tax Amnesty Jilid II
- Mahathir Mohamad Sebut Singapura dan Kepulauan Riau Milik Malaysia, Begini Pernyataannya
- Erick Thohir: Garuda Akan Terbang Lebih Tinggi Setelah Menang di PKPU
- Airlangga Beri Arahan tentang Penanganan Pandemi hingga Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com 26 Juni 2022
- PT TWC dan Pelita Air Sepakat Dorong Pertumbuhan Pariwisata
- Apresiasi Kondektur yang Lindungi Penumpang, Erick Thohir: Tindak Tegas Pelaku Pelecehan!
- Calon Haji asal Kebumen Meninggal Dunia
- Anis dan Ganjar Masuk Daftar 10 Nama Calon Presiden Usulan PAN Kudus
- Rayakan Anniversary Moana Bike Tour Ajak Masyarakat dengan Beach Clean Up dan Pelepasan Tukik
- Erick Thohir: Pelaku Pelecehan Seksual di Kereta Api Disanksi Hukum!
Advertisement
Advertisement
Advertisement