Advertisement
Epidemiolog UI Sebut PPKM Dicabut Agustus 2022

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan dicabut pada Agustus 2022.
"Pokoknya akan direncanakan secara bertahap, kalau paling telat Agustus secara nasional," kata Pandu Riono dihubungi JIBI, Senin (30/5/2022).
Advertisement
Pandu menjelaskan ada beberapa wilayah di Indonesia yang kemungkinan akan bebas PPKM lebih dulu dibandingkan yang lainnya. Namun secara nasional diharapkan serentak PPKM dihentikan pada Agustus 2022.
"PPKM kan berdasarkan wilayah nanti akan dievaluasi berdasarkan wilayah. Secara nasional diharapkan semuanya dihentikan, kalau enggak ada perubahan apa-apa Agustus," paparnya.
Menurutnya setiap wilayah memiliki cakupan vaksinasi booster yang berbeda-beda. Hal tersebut yang menyebabkan beberapa wilayah mungkin bisa lebih dulu bisa menghentikan PPKM.
"Pertama sudah terkendali tapi cakupan vaksinasinya belum tinggi yang penting kan booster jadi yang dikejar cakupan vaksinasi booster," katanya.
Dia pun mengimbau agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi booster. Dia juga menyarankan Pemerintah untuk terus mempercepat layanan vaksinasi booster ke seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi nanti diprioritaskan wilayah yang booster-nya sudah tinggi di atas 50 persen atau Pemerintah punya target sendiri, boleh PPKM-nya dihapus selama tidak ada kasus yang masuk Rumah Sakit (RS) dan kematiannya nol," katanya.
Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril Mansyur menyebutkan PPKM terus berlanjut bukan berarti Covid-19 belum terkendali di Indonesia. Namun hal tersebut merupakan strategi untuk terus menekan penyebaran virus.
"Covid-19 itu sudah terkendali dan ada indikatornya yaitu jumlah pasien atau jumlah yang positif (menurun). Kenaikan kasus setelah lebaran kemarin kan rendah sekali, tidak terlalu signifikan. Kemudian angka kematian 2-3 persen, keterisian tempat tidur juga di bawah 5 persen artinya angka itu stabil," kata Syahril kepada JIBI, Kamis (26/5/2022).
Selain itu, lanjut dia, capaian vaksinasi juga tinggi, yakni 96 persen untuk dosis pertama, dan 80 persen untuk dosis kedua. Hal tersebut yang mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa kondisi sudah cukup stabil dan siap masuk masa transisi.
Kendati demikian, perlu ada evaluasi hingga kasus benar-benar stabil selama beberapa minggu ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

Pura-Pura Cari Kerja, Pria Asal Cilacap Gasak Motor di Pundong
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Trayek Malioboro ke Parangtritis Senin 20 Oktober 2025
- Ruas Tol Jakarta-Cikampek Diperbaiki, Ini Titiknya
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal Kereta Api Prameks Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Senin 20 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement