Advertisement

Harga Pertamax di Indonesia Diklaim Salah Satu Termurah di Dunia

Newswire
Minggu, 10 April 2022 - 18:37 WIB
Arief Junianto
Harga Pertamax di Indonesia Diklaim Salah Satu Termurah di Dunia Foto ilustrasi: Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 34.401.16 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). - Bisnis/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dinilai sebuah keniscayaan akibat pergolakan harga minyak dunia. Selain itu, harga Pertamax di Indonesia dinilai salah satu yang paling murah di dunia.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menyatakan kenaikan harga Pertamax tak bisa dihindarkan sebab harga minyak dan gas (migas) dunia memang melambung karena perang Rusia-Ukraina.

Advertisement

"Namun begitu walau pun naik, sebenarnya harga Pertamax termasuk paling murah di dunia,” katanya, Minggu (10/4/2022).

BACA JUGA: Ternyata Indonesia Jadi Pengadopsi Aset Kripto Tertinggi di Dunia

Selain itu, publik juga harus paham, kenaikan harga hanya diberlakukan untuk BBM nonsubsidi dan Pertamax pun sebenarnya ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke atas.

"Itu pun volume penjualan Pertamax juga kecil, hanya 14 persen dari total penjualan BBM Pertamina. Sedangkan BBM dan elpiji subisidi, termasuk Pertalite, Biosolar, dan gas melon yang notabene ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah, hingga saat ini tidak terjadi kenaikan harga," ujar Piter.

Bahkan, menurut dia, harga baru Pertamax Rp12.500 per liter masih jauh di bawah harga keekonomian Rp16.000 per liter, sehingga Pertamina sejatinya masih menyubsidi sebesar Rp3.500 per liter.

“Dengan segala kondisi ini, bisa dipahami bahwa kebijakan kenaikan harga Pertamax sudah tepat. Makanya, saya pikir tinggal bagaimana pemerintah bisa mengomunikasikan dengan baik terkait dengan kondisi yang ada saat ini. Itu tantangannya,” kata Piter.

Mengutip data Global Petro Prices, Piter mengatakan di kawasan Asia Tenggara misalnya, harga Pertamax di Indonesia memang jauh lebih murah ketimbang beberapa negara seperti Filipina, Singapura, bahkan Kamboja. Satu-satunya negara Asia Tenggara yang lebih murah adalah Malaysia.

"Tetapi harus diingat, bahwa di Malaysia, BBM setara Pertamax memang disubsidi, sehingga harganya lebih rendah. Sedangkan di Indonesia, subsidi diberikan kepada Pertalite," katanya.

BACA JUGA: Buruan, Tiket KA Angkutan Lebaran Sudah Terjual 31%

Sedangkan di tingkat global harga BBM juga jauh di atas Pertamina. Hong Kong, misalnya, menjual dengan harga Rp41.346 per liter dan Belanda Rp36.148 per liter. Bahkan, harga BBM di negara-negara Benua Afrika pun jauh lebih mahal, misalnya di Zimbabwe dijual Rp33.795  per liter.

Adapun di dalam negeri, kata Piter, harga Pertamax lebih murah ketimbang harga BBM RON 92 yang dijual di SPBU swasta dengan harga Rp12.900-Rp16.000 per liter.

Begitu juga dengan harga elpiji. Bright Gas keluaran Pertamina yang dijual Rp15.725 per kilogram, juga jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain, seperti Vietnam (Rp26.927/ per kg), Filipina (Rp26.989 per kg), dan Singapura (Rp29.927 per kg).

“Hanya Malaysia lebih rendah yaitu Rp6.466 per kg. Tetapi Gas Petronas 12 kg tersebut merupakan produk subsidi dari Pemerintah Malaysia, sehingga bisa dijual lebih murah," katanya.

Harga BBM Setara Pertamax di Beberapa Negara di Asia Tenggara:

1. Singapura : Rp30.208  per liter

2. Laos : Rp24.767 per liter

3. Filipina : Rp20.828 per liter

4. Kamboja : Rp20.521 per liter

5. Thailand : Rp19.767 per liter

6. Vietnam : Rp16.500 per liter

7. Malaysia : Rp6.965 per liter

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement