Advertisement
Covid-19 Masuki Gelombang Ketiga, Situasi Tetap Terkendali
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menghadiri Haflah Khotmil Qur'an dan Pengajian Umum Rojabiyah di Ponpes Al Mubarok Kabupaten Demak, Kamis (17/02/2022). - Istimewa
Advertisement
DEMAK—Covid-19 kini memasuki gelombang ketiga. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, berpendapat jumlah orang yang diserang Covid-19 kali ini, terbilang besar. Namun, kondisinya masih bisa dikendalikan.
"Sekarang ini gelombang ketiga. Kita tahu bahwa kenaikan penularan Covid-19 ini tidak sedikit. Saat saya rapat dengan pak Luhut (Menko Manives), dengan pemerintah pusat saya sampaikan di Jateng yang terpapar Covid-19 jumlahnya 1.200. Itu penambahan harian 800. Lima hari (kemudian), saya rapat lagi, saya sampaikan di Jateng sekarang sudah enam ribu. Beberapa hari kemarin, rapat lagi, laporan dari Jateng , saya sampaikan ke pusat sudah mencapai 19 ribu. Kenaikannya cepat," urainya saat menghadiri Haflah Khotmil Qur'an dan Pengajian Umum Rojabiyah di Ponpes Al Mubarok Kabupaten Demak, Kamis (17/02/2022).
Advertisement
Meski jumlah yang terpapar tidak sedikit, namun tingkat keparahannya tidak seburuk gelombang sebelumnya. Salah satu indikatornya adalah tingkat keterisian tempat tidur, baik di rumah sakit maupun di isolasi terpusat.
"Dari kapasitas (tempat tidur) yang kita sediakan (dengan kondisi) belum maksimal, itu masih (terisi) kisaran 20 sampai 30 persen. Belum mencapai separuhnya," ujarnya.
Wagub mengatakan, tingkat keparahan kali ini tidak seperti tahun lalu karena salah satu faktornya adalah masyarakat sudah sadar pentingnya divaksin. Menurutnya, ini tidak terlepas dari peran tokoh di suatu daerah. Wagub menceritakan dalam lawatannya di berbagai daerah, ketika mengecek apakah masyarakat sudah divaksin, mereka merespon dengan bertanya balik, apakah tokoh panutannya sudah divaksin.
"Saya ucapkan terimakasih kepada para kyai, ibu nyai, dan tokoh masyarakat yang sampai sekarang, di tengah pandemi Covid-19, (membantu sehingga) kita bisa mengendalikan hingga sekarang. Ini semua berkat Anda sekalian. Alhamdulillah masyarakat Jateng banyak yang mau divaksin," ungkapnya.
Vaksinasi dapat mencegah terjadinya kefatalan saat terpapar Covid-19. Wagub menyebut kasus meninggal dunia karena Covid-19 pada gelombang ketiga ini sebagian besar karena faktor belum divaksin dan memiliki komorbid yang tidak terkontrol.
Bagi masyarakat yang memiliki gejala Covid-19, Wagub mengingatkan supaya tidak ragu untuk melapor ke puskesmas terdekat. Sehingga, pasien akan terkontrol dan mencegah meluasnya penularan. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Tuwanggana Sleman Diperkuat untuk Serap Aspirasi Warga Kalurahan
- Tradisi Berlanjut, CBR250RR Tak Terlawan Beradu Kencang Se-Asia
- Pemkot Jogja Optimistis Target PAD 2025 Terlampaui
- Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
- Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Disebut Terima Rp809 Miliar
- Timnas Voli Putra Indonesia Lolos Semifinal SEA Games 2025
- Pakar UGM Minta Huntap Pascabencana Sumatera Jauhi Zona Merah
Advertisement
Advertisement



