Advertisement
Prediksi Menkes soal Puncak Kematian Covid-19 RI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus kematian akibat Covid-19 akan terjadi 15-20 hari setelah puncak kasus konfirmasi.
“Kami sudah melakukan perbandingan dengan Negara lain, biasanya puncak yang wafat akan terjadi 15–20 hari setelah puncak kasus, walaupun beberapa [konfirmasi] kasus Provinsi mulai menurun, tetapi puncak kematian baru akan terjadi dua minggu sesudahnya,” kata Menkes dalam keterangan pers seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/2/2022).
Advertisement
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa Pemerintah juga telah mengamati bahwa yang meninggal adalah masyarakat yang belum melakukan vaksinasi, atau baru disuntik dosis pertama, dan diketahui menderita komorbid, serta lanjut usia (lansia).
“Oleh karena itu, segera vaksinasi dan minimal dua kali. Kami juga sudah kerja sama dengan BPJS agar yang komorbid bisa diidentifikasi lebih dini. Jadi, walaupun kasus ringan, bisa dapat karpet merah di Rumah Sakit Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA: Kenali Efek Samping Vaksin Booster AZ: Nyeri, Lelah, Sakit Kepala
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus terkonfirmasi naik 48.484 pada Minggu, 20 Februari 2022 sehingga totalnya kini 5.197.505 kasus. Angka ini jauh menurun jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, Sabtu (19/2) yang mencapai 59.384 kasus.
Rasio positif per 20 Februari 2022 mencapai 18,24 persen dengan rasio mingguan (13-19 Februari 2022) 17,42 persen. Kemudian, kasus aktif naik sebanyak 15.448 sehingga totalnya menjadi 536.358 dan 24.900 orang berstatus suspek per Minggu (20/2)
Sementara itu, kasus sembuh naik 32.873 sehingga totalnya 4.514.782 per Minggu (20/2), di mana pada Sabtu (19/2) kasus sembuh mencapai angka 34.699 orang. Adapun, kasus meninggal bertambah 163 atau kumulatifnya menjadi 146.365 orang.
Selanjutnya, hingga Minggu (20/2) sebanyak 113.219 orang menerima vaksin dosis 1 sehingga kumulatifnya 189.646.917 orang. Kemudian, dosis 2 disuntikkan kepada 354.959 orang atau totalnya menjadi 140.301.087 orang dan dosis 3 sebanyak 129.990 atau kumulatifnya 8.456.612 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement