Advertisement
KRL Jogja-Solo Tak Lama Lagi Menjangkau Karanganyar
KRL Jogja-Solo. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Jogja-Solo tak lama lagi menjangkau wilayah Karanganyar, Jawa Tengah.
Gardu listrik di Stasiun Jebres, Solo, untuk mendukung elektrifikasi kereta rel listrik atau KRL sampai Stasiun Palur, Karanganyar, sudah hampir rampung. Gardu listrik berdaya 5 MW itu sudah memasuki tahapan tes comissioning atau uji fungsi.
Advertisement
Begitu pula jaringan kelistrikannya. Sementara untuk jaringan segmen Stasiun Solo Balapan sampai Stasiun Jebres masih menunggu peninggian overpass Jl DI Panjaitan rampung.
PPK Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Area III, Albertus Dito, mengatakan instalasi jaringan listrik untuk ruas itu sudah selesai, kecuali pada bagian pembangunan overpass DI Pandjaitan.
BACA JUGA: Bukan Klithih, Begini Kronologi Keributan di Lempuyangan pada Malam Tahun Baru
“Hasil uji fungsi untuk jaringan kelistrikan maupun gardu listriknya sudah memenuhi spesifikasi. Jadi, harapannya saat overpass Jl DI Panjaitan selesai dibangun, kami segera uji fungsi untuk segmen Stasiun Jebres-Stasiun Balapan,” katanya dihubungi Solopos.com, Minggu (2/1/2022) sore.
Sementara itu, hingga awal Januari, pembangunan depo kereta rel listrik (KRL) Solo-Jogja di bekas Terminal Peti Kemas (TPK) di sebelah utara Stasiun Jebres sudah separuh jalan. Depo itu akan menjadi tempat penyimpanan, perawatan, dan perbaikan KRL.
Proyek pembangunan gedung depo ditarget rampung pertengahan 2022. Setelah itu, pembangunan dilanjutkan pengerjaan listrik aliran atas di bagian dalam gedung depo.
Branding Ulang KRL
“Perkiraan kami pada triwulan III, depo sudah bisa dioperasikan. Namun, sebelumnya harus ada uji coba terlebih dahulu. Tahapannya, dimulai dari tes commisioning, pengujian, lalu safety assessment. Kemudian, operasional seluruhnya, baik KRL sampai Stasiun Palur dan Depo KRL itu pada 2022,” beber Dito.
Dito mengatakan akan mengajukan operasional Depo maupun KRL sampai Palur pada Juli, Agustus, atau September. Secara total, lanjutnya, jaringan listrik aliran atas untuk Stasiun Balapan-Stasiun Palur sudah 91%.
Ia menyebut pembangunan depo keseluruhan dari segi track, bangunan, peralatan kemudian di dalamnya ada fasilitas untuk perbaikan dan perawatan menelan anggaran hampir Rp100 miliar. Depo diharapkan bisa memuat 16 rangkaian kereta dan satu jalur lagi untuk parkir kereta di jalur 6.
Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku sudah mengusulkan branding ulang sejumlah stasiun yang dilewati KRL. “KRL kita kan sangat ramai, saya mengusulkan untuk branding ulang dan sudah saya bicarakan dengan Wali Kota Jogja,” tuturnya, Senin (3/1/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Dari Lahan Sempit, Warga Jogja Kembangkan Usaha Ternak Tikus Mencit
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Pos Kesehatan Disiagakan di Titik Wisata Jogja
- 72.465 Siswa Sleman Terima PIP, Nilai Bantuan Rp52 Miliar
- KPK Tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara dalam OTT
- Top Ten News Harianjogja.com Jumat 19 Desember 2025
- Kacamata AI Polisi Lalu Lintas China Percepat Penindakan
- Arema FC Rilis Jersey Ketiga, Usung Gaya Futuristik
- Legenda NASCAR Greg Biffle Tewas dalam Kecelakaan Jet
Advertisement
Advertisement




