Advertisement

Lansia Semangat Ikuti Vaksinasi

Newswire
Sabtu, 11 Desember 2021 - 20:37 WIB
Sunartono
Lansia Semangat Ikuti Vaksinasi Lansia saat mengikuti vaksinasi Covid-19. - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Kalangan lanjut usia (lansia) cenderung memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam mengikuti vaksinasi Covid-19. Sebagian besar mereka terkendal mobilitas karena faktor usia. Oleh karena itu petugas di lapangan melakukan jemput bola dengan menyasar pelosok seperti di Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman.

Banyak lansia yang bersemangat mengikuti vaksinasi Covid-19 di pedukuhan yang berada di lereng Merapi ini. Salah satunya Sumbuk, wanita berusia 70 tahun yang diantar oleh cucunya mengikuti vaksinasi di balai pedukuhan setempat. Karena kesulitan berjalan, ia menggunakan kruk untuk memudahkan pergerakannya menuju tempat vaksinasi. Usai divaksin pun ia tampak normal dan tidak ada efek samping yang signifikan.

Advertisement

“Kebetulan tidak ada kendala, semua normal, cek gula darah tensi semua normal,” katanya di sela vaksinasi, Sabtu (11/12/2021).

Koordinator Vaksinasi Binda DIY Adi Riyanto mengakui masyarakat di pinggiran terutama lansia memiliki kepedulian yang cukup tinggi dalam mengikuti vaksinasi. Oleh karena itu timnya menyasar wilayah pelosok yang jauh dari fasilitas layanan kesehatan. Jika di tempat seperti balai pedukuhan masih ada lansia yang tidak bisa mengakses, maka timnya akan bergerak menuju ke rumah warga tersebut untuk memberikan vaksinasi.

“Jenis vaksinnya ada dua, Sinovac dan Moderna, kasil koordinasi dengan Dinkes diputuskan kalau fisik sehat diberikan Moderna, tetapi untuk yang lansia diberikan Sinovac. Ini untuk yang sepuh [lansia] cukup banyak, pada antusias yang sepuh-sepuh [lansia] mengikuti vaksinasi,” katanya.

Ia menambahkan tingginya antusias masyarakat pelosok mengikut vaksinasi cukup memberikan kontribusi terhadap peningkatan persentasi warga yang telah divaksin. Akantetapi untuk mencapai 100% memang tidak mudah, selain karena faktor kesehatan yang membuat warga tidak bisa divaksin, juga masih ditemukan pula kadang persepsi masyarakat terkait hoaks vaksin di beberapa tempat.

“Kadang ada juga biasanya yang menyampaikan tidak pernah keluar maka kami lakukan jemput bola, edukasi dan masyarakat antusias,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement