Advertisement
Jelang Nataru, Menteri Muhadjir Beri Pesan untuk Umat Kristiani

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak umat kristiani untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 jelang libur Hari Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru)2022. Menurutnya pandemi Covid-19 belum usai meski jumlah kasus sudah landai.
"Saya berpesan, marilah kita betul-betul meningkatkan kewaspadaan yang sangat tinggi," kata Muhadjir dalam sambutannya pada perayaan HUT ke-160 Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Sopo Del Tower Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/11/2021) malam.
Advertisement
Masyarakat diminta waspada karena berkaca dari pengalaman sebelumnya. Muhadjir menyebut jumlah kasus Covid-19 sempat melonjak akibat pergerakan masyarakat yang tinggi di masa libur nataru.
"Tentu saja, kita tidak ingin Indonesia yang sudah mengakhiri gelombang kedua ini akan terjadi gelombang ketiga hanya gara-gara kita tidak waspada dan tidak menaruh perhatian yang tinggi dalam upaya menangani wabah Covid-19," tuturnya.
PPKM Level 3
Sebagaimana diketahui, sebagai langkah antisipatif dan peningkatan kewaspadaan dalam penanganan Covid-19 di masa libur nataru, pemerintah telah meneken kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia yang mulai berlaku pada tanggal 24 Desember - 2 Januari mendatang.
Baca juga: Corona di Jogja Hari Ini Meroket Lagi, Tertinggi se-Indonesia
Dalam kebijakan tersebut terdapat pengetatan aturan dalam hal pergerakan orang untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19. Selain itu, terdapat fokus pengawasan di tiga tempat, yaitu di Gereja pada saat perayaan Natal, di tempat perbelanjaan, dan destinasi wisata lokal.
Muhadjir menilai organisasi keagamaan HKBP dapat berperan membantu pemerintah dalam mendukung penanganan Covid-19 selama penerapan PPKM level 3 di masa libur Nataru.
Caranya adalah dengan mensosialisasikan dan mengimbau seluruh anggota jemaatnya yang tersebar di seluruh Indonesia agar tidak berpergian, tidak pulang kampung dengan tujuan yang tidak primer, dan pada saat ibadah perayaan Natal tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya yakin kita semua sadar bahwa ini semua kita lakukan demi bangsa dan negara ini," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Tabrak Truk di Jalan Ngawen Gunungkidul, Pemotor Meninggal Dunia
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Sekolah Rakyat Tabanan, Menteri BPLH Kagumi Pendidikan Pelestarian Lingkungan
- Pejabat Malaysia Terima Ancaman Lewat Surel
- Sushila Karki Jadi Perdana Menteri Nepal, China Ucapkan Selamat
- Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Cilacap Dini Hari Ini
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
Advertisement
Advertisement