Advertisement
Meminimalisasi Tindak Kejahatan dengan Alarm Kendaraan Bermotor

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Aksi kejahatan menyasar kendaraan bermotor kerap terjadi. Oleh karena itu pengamanan pada kendaraan bermotor perlu dilakukan demi mencegah terjadi curanmor. Salah satunya security alarm yang bekerja menggunakan sensor sentuh sebagai kunci pengaman kedua ketika kendaraan bermotor berhasil dinyalakan.
Direktur Kemitraan Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Inkoppol) Budi Satriyo menyatakan pentingnya pengaman kendaraan bermotor guna mencegah terjadinya tindak kejahatan curanmor yang angkanya cukup tinggi. Keberadaan alat pengaman menjadi penting demi mencegah pencurian terjadi.
Advertisement
“Untuk meminimalisasi kejahatan sekaligus membantu kepolisian. Jika security alaram dipasang di motor, ditinggal saja itu motor tidak bisa dibawa, sehingga dengan mudah pihak berwajib menangani pelakunya,” katanya, Minggu (14/11/2021).
BACA JUGA : MOTOR BARU : Motor Anti Maling Yamaha GT Eagle Eye
Alat tersebut sedang dikembangkan antara Inkoppol bersama dengan PT BSM melalui penandatangana kerja sama berikut penjualan produk dagang lainnya. Menjadi salah satu pengaman paling canggih karena tanpa disentuh sesuai dengan titik pemasangan alat tersebut maka kendaraan bermotor tidak bisa dibunyikan.
“Keberadaan alat ini merupakan gerakan ekonomi kreatif dari anak bangsa, harus didukung karena saat pandemi ini harus kreatif membantu pihak yang butuh ditingkatkan ekonominya. Kami sebagai induk koperasi merangkul membuka mitra dengan siapa pun,” katanya.
Budi mengatakan Inkoppol akan bekerja sama dengan unit di kepolisian seperti Ditreskrimum maupun Ditlantas terkait pemakaian alat pengaman tersebut. “Karena ini termasuk membantu kepolisian meminimalisasi tindak kejahatan. Alat ini bukan GPS, tetapi ketika motor sudah on dia tidak akan hidup kalau tidak sentuh sensor, jadi tidak bisa diapa-apakan meskipun sudah dibuka dengan kunci T misalnya, kecuali diangkut,” katanya.
Alat tersebut ditarget diproduksi minimal 50.000 per bulan dengan total target 1 juta unit pada 2022 mendatang. Adapun harga di pasaran Rp225.000 mulai dijual pada awal Desember 2021 mendatang. “Ini murni karya anak bangsa, lebih canggih dari alat pengaman sebelumnya,” kata Direktur BSM, Bagus Anggoro. Alat tersebut juga diklaim mencegah terjadinya begal yang sering terjadi di jalanan. Hingga saat ini sudah ada yang memesan 13.000 unit dari berbagai daerah di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Soroti Dugaan Fraud di Bank-bank Milik Daerah
- Blokir Konten dan Rekening Tidak Cukup untuk Memberantas Judi Online
- Menteri P2MI Uangkap 1,5 Juta Permintaan Pekerja di Luar Negeri
- UGM Sebut Siap Hadapi Gugatan Perdata Rp69 Triliun di PN Sleman dari Dugaan Kasus Ijazah Palsu
- Mantan Anggota TNI AL Jadi Tentara Rusia, Begini Kata Kemenkumham
Advertisement

Pengumuman, PSS Sleman Perdana Buka Penjualan Tiket Khusus Difabel
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- 35 Ribu Jemaah Tiba di Tanah Suci Belum Terima Kartu Nusuk Haji
- Menaker Yassierli Bertekad Hapus Praktik Percaloan Tenaga Kerja
- BPOM Ungkap 3 Penyebab Keracunan Menu MBG
- Mensos Saifullah Yusuf Tegaskan Tak Berminat Jadi Ketum PPP
- Kejagung Ajukan Banding Atas Vonis Heru 10 Tahun, Eks Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur
- Indonesia Kalah dari Malaysia dalam Wisata Halal, Ini Buktinya
- Pimpinan OPM Sorong Raya Papua Kembali ke Pangkuan NKRI
Advertisement