Advertisement
Indonesia Gandeng FBI untuk Lindungi Hak Kekayaan Intelektual
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Indonesia akan melibatkan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI dalam mendorong upaya penegakan hukum dan perlindungan hak kekayaan intelektual. FBI dilibatkan setelah Indonesia masuk daftar pemantauan prioritas dalam pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa DJKI Kementerian Hukum dan HAM Anom Wibowo usai kunjungannya ke Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Amerika Serikat, Selasa (2/11/2021) waktu setempat.
Advertisement
DJKI bertandang ke Negeri Paman Sam untuk membahas isu kekayaan intelektual, mulai dari implementasi penerapan regulasi hingga penegakan hukumnya. Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Menurut Anom, pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menangani masalah pelanggaran hak kekayaan intelektual. Seperti diketahui, pelanggaran tersebut seringkali terjadi lintas negara.
"Indonesia akan melibatkan FBI dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia keluar dari status daftar pemantauan prioritas atau priority watch list [PWL]," ujar Anom pada Rabu (3/11/2021).
PWL berisikan negara-negara yang memiliki tingkat pelanggaran kekayaan intelektual cukup berat. Daftar itu dirilis secara berkala oleh Kamar Dagang Amerika Serikat atau United States Trade Representative (USTR).
Daftar PWL menjadi salah satu acuan dunia internasional untuk menanamkan investasi di suatu negara, khususnya yang berkaitan dengan kekayaan intelektual. Oleh karena itu, Indonesia berupaya untuk keluar dari daftar PWL dengan memperkuat penegakan hukum terkait kekayaan intelektual.
Dalam agenda kunjungannya, Anom akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, yakni USTR, Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat (USPTO), Koordinator Penegak Hukum Kekayaan Intelektual Amerika Serikat, FBI, Lembaga Manajemen Kolektif Amerika, Asosiasi Perusahaan Pakaian dan Alas Kaki Amerika Serikat, serta Microsoft.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement