Advertisement
Berkunjung ke India, Paus Fransiskus Bakal Bahas Covid-19 dan Perubahan Iklim

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Paus Fransiskus menerima undangan dari Perdana Menteri Narendra Modi untuk berkunjung ke India, yang akan menjadi kunjungan pertama kepausan ke negara itu sejak 1999.
Terdapat sekitar 20 juta umat Katolik Roma di India yang mencakup 1,5 persen dari total populasi 1,3 miliar penduduk yang mayoritas beragama Hindu.
Advertisement
Pada 2016, Fransiskus mengatakan dia "hampir yakin" akan mengunjungi India pada tahun berikutnya.
Namun, para pemimpin Gereja Katolik di India gagal meyakinkan Modi, yang memimpin pemerintahan nasionalis, untuk mengundang paus.
Paus terakhir yang mengunjungi India adalah Yohanes Paulus II, yang pergi ke New Delhi pada 1999 untuk mengeluarkan dokumen kepausan tentang gereja di Asia.
"Melakukan pertemuan yang sangat hangat dengan Paus Fransiskus. Saya memiliki kesempatan untuk membahas berbagai masalah dengannya dan juga mengundangnya untuk mengunjungi India," kata Modi di Twitter pada Sabtu (30/10/2021).
Kementerian Luar Negeri India mengatakan undangan bagi paus "untuk mengunjungi India lebih awal, diterima dengan senang hati".
Dalam pernyataannya, Vatikan tidak memberikan rincian pertemuan antara Paus Fransiskus dan Modi, yang dilakukan di sela-sela kunjungan Modi ke Roma untuk menghadiri KTT G20.
Itu adalah pertemuan pertama antara seorang paus dan seorang perdana menteri India dalam lebih dari dua dekade.
Ketika kunjungan kepausan tahun 2017 gagal, pejabat gereja mengatakan pemerintah India telah mengacu pada masalah penjadwalan untuk perdana menteri.
Paus Fransiskus mengunjungi Myanmar dan Bangladesh, sebagai gantinya.
Perdana menteri India terakhir yang bertemu dengan seorang paus adalah Shri Atal Bihari Vajpayee, yang bertemu dengan Yohanes Paulus II di Vatikan pada 2000.
Kementerian Luar Negeri India mengatakan Modi dan Fransiskus juga membahas pandemi Covid-19 dan perubahan iklim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement