Advertisement
Setelah 20 Bulan Penantian, Kegiatan Keagamaan akan Dibuka Bertahap

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pembukaan kegiatan keagamaan akan dilakukan secara bertahap.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menyampaikan pembukaan kegiatan keagamaan saat ini dilakukan setelah harus menanti sekitar 20 bulan lamanya.
Advertisement
“Tentunya ini bertahap ya dan kegiatan itu juga dilakukan setelah menunggu kurang lebih sekitar 20 bulan, sampai situasi lebih kondusif. Tentu harus diperhatikan beberapa syarat yang memang harus dipenuhi kalau kita mau melakukan upacara atau kegiatan keagamaan di masyarakat,” katanya secara virtual, Rabu (27/10/2021).
Dia melanjutkan belum lama ini kegiatan keagamaan Ngaben di Bali juga telah kembali bisa dilaksanakan secara besar-besaran. Bahkan, dirinya mengamati langsung kegiatan keagamaan di Bali pada 8 Oktober 2021.
“Kenapa itu boleh? Karena kita melihat berbagai prasyarat awalnya sudah dipenuhi. Dari mulai positivity rate,” tuturnya.
Baca juga: Bocah 12 Tahun Asal Kulonprogo Wakili DIY dalam Lomba Wayang Golek Tingkat Nasional
Reisa menjelaskan saat itu positivity rate Bali itu berada di bawah 1 persen, sehingga tingkat konfirmasi harian rendah. Padahal indikator minimal positivity rate itu adalah 5 persen.
“Sedangkan angka tracing atau penelusuran sudah naik yang rata-rata 5 orang per kasus terkonfirmasi kini jadi 8 orang atau lebih. Meski idealnya ada 15 orang ya,” lanjutnya.
Kemudian, dia mengatakan, BOR atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di bawah 10 persen.
“Itu jauh dengan angka yang ditetapkan oleh WHO, kalau WHO menetapkan standar minimal di bawah 60 persen,” katanya.
Alhasil, kata Reisa dengan adanya penurunan itu, kesembuhan tetap terus tinggi, angka kasus aktif Covid-19 berkurang, dan case fatality turun.
“Maka beberapa upacara besar ya keagamaan itu sudah boleh dilakukan kembali itu,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Perpustakaan Kota Jogja Tambah Koleksi Buku dan Perluas Akses Digital
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement