Advertisement
Setelah 20 Bulan Penantian, Kegiatan Keagamaan akan Dibuka Bertahap
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro di Kantor Presiden, Senin (21/9 - 2020) / Youtube Setpres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pembukaan kegiatan keagamaan akan dilakukan secara bertahap.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menyampaikan pembukaan kegiatan keagamaan saat ini dilakukan setelah harus menanti sekitar 20 bulan lamanya.
Advertisement
“Tentunya ini bertahap ya dan kegiatan itu juga dilakukan setelah menunggu kurang lebih sekitar 20 bulan, sampai situasi lebih kondusif. Tentu harus diperhatikan beberapa syarat yang memang harus dipenuhi kalau kita mau melakukan upacara atau kegiatan keagamaan di masyarakat,” katanya secara virtual, Rabu (27/10/2021).
Dia melanjutkan belum lama ini kegiatan keagamaan Ngaben di Bali juga telah kembali bisa dilaksanakan secara besar-besaran. Bahkan, dirinya mengamati langsung kegiatan keagamaan di Bali pada 8 Oktober 2021.
“Kenapa itu boleh? Karena kita melihat berbagai prasyarat awalnya sudah dipenuhi. Dari mulai positivity rate,” tuturnya.
Baca juga: Bocah 12 Tahun Asal Kulonprogo Wakili DIY dalam Lomba Wayang Golek Tingkat Nasional
Reisa menjelaskan saat itu positivity rate Bali itu berada di bawah 1 persen, sehingga tingkat konfirmasi harian rendah. Padahal indikator minimal positivity rate itu adalah 5 persen.
“Sedangkan angka tracing atau penelusuran sudah naik yang rata-rata 5 orang per kasus terkonfirmasi kini jadi 8 orang atau lebih. Meski idealnya ada 15 orang ya,” lanjutnya.
Kemudian, dia mengatakan, BOR atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di bawah 10 persen.
“Itu jauh dengan angka yang ditetapkan oleh WHO, kalau WHO menetapkan standar minimal di bawah 60 persen,” katanya.
Alhasil, kata Reisa dengan adanya penurunan itu, kesembuhan tetap terus tinggi, angka kasus aktif Covid-19 berkurang, dan case fatality turun.
“Maka beberapa upacara besar ya keagamaan itu sudah boleh dilakukan kembali itu,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY, Sabtu 13 Desember 2025
- Jadwal KA Prameks, Sabtu 13 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Bantul, Sabtu 13 Desember 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo, Sabtu 13 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul, Sabtu 13 Desember 2025
- Rekayasa Lalin Kotabaru Diputuskan Akhir Pekan, Ini Agendanya
- Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Sabtu 13 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




