Advertisement
Suku Bunga KPR Saat Ini Dianggap Masih Tinggi
Ilustrasi foto udara komplek perumahan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Bisnis - Abdullah Azzam
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Konsumen menganggap tingkat suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) saat ini berada pada level yang tinggi, sehingga menjadi hambatan dalam pembelian rumah melalui pinjaman perbankan.
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan bahwa Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2021 mencatat 60 persen responden menganggap suku bunga KPR saat ini berada pada level yang tinggi, dan bahkan sangat tinggi.
Advertisement
Angka ini naik tipis dari semester sebelumnya dengan 59 persen responden menganggap suku bunga KPR saat ini berada pada level yang tinggi.
“Masih tingginya tingkat suku bunga KPR juga mengakibatkan tingginya besaran angsuran yang harus dibayar tiap bulan, sehingga menjadi hambatan ketika ingin mengambil KPR," ujarnya dalam laporan, Rabu (1/9/2021).
Hal itu membuat mayoritas masyarakat mengharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan dan tindakan agar bisa menurunkan suku bunga KPR.
Dia menuturkan, pemerintah sebenarnya telah merespon harapan masyarakat tersebut melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 18–19 Agustus 2021 lalu yang memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%.
Selain itu, BI telah juga memutuskan untuk melonggarkan rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) kredit atau pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100 persen untuk semua jenis properti.
“Stimulus terakhir adalah perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai [PPN] atas pembelian rumah tapak dan rumah susun,” ucapnya.
Menurut Marine, laporan itu juga mencatat jumlah pencari rumah yang mengaku melakukan penundaan transaksi properti mengalami penurunan dari sebelumnya 52 persen kini menjadi 41 persen.
Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2021 juga merekam masyarakat kini mempertimbangkan lebih sedikit faktor ketika mengambil pinjaman rumah, tetapi besaran angsuran, jangka waktu pinjaman, dan tingkat suku bunga KPR masih jadi pertimbangan utama.
Dia pun menyarankan calon pembeli rumah dan keluarga muda untuk mempelajari dulu proses pembelian rumah, membandingkan suku bunga, dan mengetahui pilihan pembiayaan, serta mempersiapkan keuangan pribadi agar lebih siap secara finansial ketika akhirnya membuat keputusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
Advertisement
Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Badai Kencang Robohkan Replika Patung Liberty di Brasil
- Dishub Bantul Prediksi Puncak Arus Nataru 24 Desember
- Chery Lewat Exeed Bidik Le Mans, Debut Ditargetkan Sebelum 2030
- KPK Dalami Peran Irjen Kemenaker di Skandal Sertifikat K3
- Indonesia Tempel Thailand di Klasemen SEA Games 2025
- Fitur WhatsApp Status Desktop Tersedia, Edit Foto & Video Mudah
- Jogja Wajib Kelola Sampah Organik di Kelurahan Mulai 2026
Advertisement
Advertisement



