Advertisement
Sudah Disuntik Vaksin tapi Belum Punya Sertifikat, Ini Solusinya
Ilustrasi - sertifikat vaksinasi - Bisnis/sae
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepada seluruh penerima vaksin di wilayah DKI Jakarta yang belum memiliki sertifikat perlu memperhatikan beberapa hal berikut.
Dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan, Kamis (12/8/2021), ada beberapa penyebab atau kendala yang membuat warga sudah vaksinasi, tapi belum memiliki sertifikat vaksinasi.
Advertisement
Dikatakan, jika sertifikat belum muncul kemungkinan ada dua kendala yang dialami yakni, kendala data belum diinput, dan kendala sertifikat vaksin belum terbit.
“Kamu bisa cek status vaksinasi di dalam akun PeduliLindungi,” ujarnya.
Kedua kendala tersebut sifatnya berbeda karena ditindaklanjuti oleh dua pihak berbeda yaitu tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan tim dari Peduli Lindungi.
Untuk itu, pastikan Anda sudah tahu kendalanya dengan cek status vaksinasimu di Peduli Lindungi melalui tutorial pada video berikut dan cari tahu solusi terbaiknya lewat infografik berikut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Dua Hari Abrasi Pantai Trisik, Empat Bangunan Milik Warga Rusak
Advertisement
Deretan Makanan Khas Italia yang Tak Kalah Lezat dari Pizza
Advertisement
Berita Populer
- Minuman Alami Pereda Refluks Asam Lambung
- Kapasitas Produksi Garam di Pantai Sepanjang Terus Ditingkatkan
- Operasi Zebra Digelar Jelang Libur Nataru 2025
- Siasat Bantul Jaga Pembangunan di Tengah Ketidakpastian Anggaran
- Ombudsman DIY Pastikan Tersangka Pencabulan di Patuk Ditahan
- Bos JDT Tanggung Seluruh Biaya FAM ke CAS
- Ribuan Triliun Dana Perbankan Mengucur ke Perusahaan Perusak Hutan
Advertisement
Advertisement



