Advertisement
Dua Dosis Vaksin Pfizer dan Astrazeneca Efektif Lawan Covid Varian Delta

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan vaksin Pfizer atau AstraZeneca dapat bekerja dengan baik melawan infeksi covid-19 varin Delta. Kinerja baik tersebut menunjukkan jika vaksin telah diberikan sebanyak dua dosis.
Pada satu suntikan, vaksin hanya efektif 30 hingga 36% terhadap infeksi Delta yang bergejala. Tetapi dengan dua suntikan, vaksin Pfizer atau AstraZeneca masing-masing efektif 88% dan 67%.
Advertisement
Dilansir dari insider, Kamis (22/7/2021) penelitian tersebut dilakukan terhadap lebih dari 19.000 remaja dan orang dewasa di seluruh Inggris.
BACA JUGA : Covid-19 Varian Delta Sudah Masuk Jogja, Bagaimana Menggunakan Masker yang Tepat?
Dari penelitian tersebut menunjukkan jika setiap orang benar-benar membutuhkan kedua dosis vaksin untuk mendapatkan perlindungan yang baik dari virus varian Delta.
Temuan dari Kesehatan Masyarakat Inggris menunjukkan bahwa perlindungan vaksin tersebut terhadap Delta sangat kuat ketika orang mendapatkan kedua suntikan.
Tetapi penelitian, yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine pada hari Rabu (21/7/2021) menunjukkan bahwa hanya satu dosis vaksin covid-19 Pfizer atau AstraZeneca yang melindungi orang dari infeksi simtomatik hanya sekitar sepertiga dari waktu.
“Sudah jelas betapa pentingnya dosis kedua untuk mengamankan perlindungan sekuat mungkin terhadap Covid-19 dan variannya,” Matt Hancock, sekretaris negara untuk perawatan kesehatan dan sosial Inggris.
BACA JUGA : Cegah Meluasnya Varian Delta, Bantul Perketat Penyekatan
Dia mengatakan hal itu ketika pracetak penelitian yang belum ditinjau dirilis pada bulan Mei lalu.
Studi ini dimungkinkan karena Inggris memiliki daftar vaksinasi nasional dan proporsi kasus positif Covid-19 yang diurutkan di Inggris jauh lebih tinggi daripada di AS yaitu sekitar 60% per Mei.
Dalam perbandingan status vaksinasi pasien, hasil tes COVID-19, dan urutan varian untuk menentukan apakah infeksi mereka disebabkan oleh varian Alpha (B.1.1.7) atau Delta, para peneliti dapat menentukan seberapa baik varian Delta menghindari perlindungan vaksin.
Dengan hanya satu suntikan, vaksin Pfizer hanya 36% efektif terhadap kasus Delta yang bergejala, sementara vaksin AstraZeneca 30% efektif.
Penelitian lain menunjukkan bahwa varian Delta lebih menular kerena kemungkinan sebagian orang yang terinfeksi cenderung melepaskan lebih banyak virus saat mereka sakit.
Para peneliti tidak memperkirakan efektivitas vaksin untuk penyakit parah dan kematian dalam penelitian ini. Tetapi pada penelitian lain dan data rumah sakit menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 masih sangat bagus untuk membuat orang tetap hidup dan keluar dari ranjang rumah sakit.
Orang yang divaksinasi mulai melaporkan sakit lebih sering sekarang karena Delta ada, tetapi infeksi mereka umumnya lebih ringan, dengan gejala umum termasuk sakit kepala, pilek, kemacetan, dan sakit tenggorokan.
Jadi, mendapatkan dua suntikan vaksin memberi tubuh kesempatan untuk mengembangkan respons kekebalan yang lebih kuat terhadap Covid-19, dan tentunya meningkatkan serangannya terhadap virus.
BACA JUGA : Menteri Luhut: Akui Delta Covid Bikin Angka Kematian Naik
“Itulah alasan mengapa dosis kedua jauh lebih reaktif,” kata profesor Akiko Iwasak, yang mempelajari virus di Yale.
Ia menjelaskan jika itu adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubu bekerja karena mengembangkan respons yang jauh lebih buruk untuk kedua kalinya.
"Hal itu berdasarkan antibodi dan sel T yang mendeteksi antigen virus dan menyerang sel Anda sendiri," tambahnya.
"Bahkan penggunaan masker sederhana yang dikombinasikan dengan vaksinasi benar-benar dapat mengerem bahkan varian Delta," kata Christopher Murray, direktur Institute for Health Metrics and Evaluation.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement