Advertisement
Wapres Minta Penggunaan Dana Alokasi Khusus 2022 Utamakan Pemulihan Ekonomi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI - Bisnis/Nancy Junita @najwashihab
Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong penyusunan strategi agar anggaran dapat digunakan secara maksimal untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Hal ini disampaikan dalam rapat rapat dengan para anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) untuk membahas kebijakan DAK Tahun 2022 pada Selasa (11/5/2021).
Advertisement
“Kemudian juga perlunya dipersiapkan strategi penggunaan anggaran secara maksimal, terutama untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,” katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Perlu diketahui, DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Sebagai Ketua DPOD, Wapres meminta adanya sinergi antara Kementerian Keuangan, Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Kementerian Dalam Negeri dalam setiap proses pembahasan DAK. Sinergi harus dimulai dari tahapan penyusunan arah kebijakan, sampai dengan monitoring dan evaluasi DAK Fisik dan DAK Non Fisik.
Ketiga kementerian dan lembaga harus dapat merencanakan langkah-langkah strategis yang dapat di ambil ke depan dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19.
Di sisi lain, Wapres juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
Pemanfaatan teknologi informasi dapat mempermudah sinkronisasi data yang dimiliki oleh ketiga lembaga pembina DAK sehingga nantinya dapat meminimalisir terjadinya ketidaksesuaian data.
Wapres mengingatkan agar rancangan DAK harus tetap berpegang pada hukum yang berlaku agar akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat.
Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian selaku Sekretaris DPOD memaparkan bahwa DAK Tahun 2022 akan fokus pada dukungan untuk memulihkan perekonomian nasional.
“Khusus isu-isu DAK Tahun 2022, ini disarankan untuk pada hal-hal yang mendukung pemulihan ekonomi nasional sebagai akibat pandemi Covid-19," ungkapnya.
Terutama, katanya, dengan kegiatan-kegiatan padat karya dan program yang menciptakan iklim positif untuk meningkatkan konsumsi masyarakat sekaligus meningkatkan penanaman modal di daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Yayasan Wreda Sadu Kencana Dorong Pemberdayaan Warga Lansia di Sleman
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Media Italia Puji Emil Audero Usai Cremonese Menang di Bologna
- Netflix Hapus Fitur Casting di Mobile, Pengguna Kecewa
- Ledakan Hebat di Sydney Lontarkan Puing 100 Meter ke Udara
- Juliyatmono Mangkir Sidang Korupsi Masjid Agung Karanganyar
- Indonesia Kirim 18 Wakil ke Guwahati Masters 2025
- Nelayan Hilang di Gunungkidul, Tim SAR Dikerahkan Cari Korban
- Ridwan Kamil: Saya Tak Tahu Soal Dana Iklan Bank BJB
Advertisement
Advertisement



