Advertisement
Lapan Sebut Idulfitri Jatuh pada 13 Mei 2021, Begini Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memperkirakan Lebaran 2021 atau 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
Dikutip dari artikel dalam laman edukasi.sains.lapan.go.id, rukyatul hilal atau mengamati hilal dilakukan setiap tanggal 29 pada bulan Sya’ban, Ramadhan, dan Zulqa’dah untuk menentukan tiap-tiap awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.
Advertisement
Di dalam artikel tersebut tertulis, Itjtimak (konjungsi) atau fase Bulan Baru awal Syawal 1442 H jatuh pada Selasa, 11 Mei 2021 pukul 18.59.48 Universal Time (UT) atau Rabu, 12 Mei 2021 pukul 01.59.48 WIB / 02.59.48 WITA / 01.59.48 WIT.
“Terlihat bahwa untuk wilayah Indonesia, ketinggian bulan masih negatif atau di bawah ufuk ketika matahari terbenam. Ketinggian bulan pada 11 Mei 2021 sebesar -5 derajat hingga -3,2 derajat sehingga mustahil dapat terlihat,” tulis Lapan seperti dikutip dari akun Instagram @pussainsa_lapan, Senin (10/5/2021).
Berdasarkan tinjauan ahli, ternyata di seluruh dunia juga kemungkinan tidak dapat melihat hilal pada 11 Mei 2021 petang atau bertepatan pada 29 Ramadhan 1442 H.
Walhasil, dapat disimpulkan umur bulan Ramadhan dapat digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Syawal 1442 H diperkirakan jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
Meskipun demikian, keputusan final dalam penentuan 1 Syawal 1442 H tetap menunggu hasil sidang Isbat oleh Kementerian Agama.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama menjadwalkan menggelar Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1442 H pada Selasa (11/5/2021).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan memimpin langsung sidang isbat yang digelar secara luring maupun daring.
Sebelum sidang isbat dilakukan, Kemenag melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal untuk DKI Jakarta akan dilaksanakan di Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta lantai 7, Masjid Al-Musyariin Basmol Jakarta Barat, Pulau Karya Kepulauan Seribu, dan Masjid KH Hasyim Asy'ari Jakarta Barat.
"Hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.
Setidaknya terdapat tiga tahapan dalam sidang isbat penentuan 1 Syawal 1442 H. Pertama, seminar posisi hilal awal syawal 1442 H akan disampaikan secara astronomis oleh tim pada pukul 17.00 WIB. Seminar awal ini disiarkan melalui kanal YouTube Kemenag RI serta aplikasi zoom bagi tamu undangan.
Kedua, sidang isbat awal syawal yany dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas, jam 18.00 WIB. Tahapan sidang ini dilaksanakan setelah magrib dan dilakukan secara tertutup. Biasanya sidang hanya diikuti oleh para tamu undangan.
Ketiga, setelah menentukan posisi hilal, pemerintah akan menggelar telekonferensi pers pengumuman hasil sidang isbat awal Syawal 1442 H.
Pengumuman disampaikan pada pukul 19.15 WIB melalui siaran langsung TVRI maupun laman YouTube Kemenag RI serta lewat aplikasi zoom.
Di sisi lain, Pengurus Pusat Muhammadiyah lebih dulu telah menetapkan awal Syawal atau hari raya Idulfitri pada 13 Mei 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement