Advertisement
Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Jerman Putuskan Lockdown Hingga Juni
Pejalan kaki melewati patung wajah Karl Marx di Chemnitz, Jerman - Bloomberg / Krisztian Bocsi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Jerman mulai hari ini memberlakukan pengetatan penguncian (lockdown) untuk menghadapi gelombang ketiga infeksi Covid-19 dengan mengeluarkan serangkaian tindakan baru yang akan berlangsung hingga Juni.
Kebijakan pemerintah itu langsung menuai protes di beberapa kota di Jerman setelah pembatasan diberlakukan akhir pekan ini di zona merah Covid-19.
Advertisement
Jam malam, pembatasan pelanggan di toko-toko, penutupan pusat rekreasi hingga pembatasan kontak rumah tangga adalah bagian dari langkah-langkah tersebut.
Jerman terus menekan gelombang ketiga Covid-19, sebagian besar disebabkan oleh penyebaran jenis virus yang lebih menular yang pertama kali muncul di Inggris pada musim gugur lalu.
Dengan memberlakukan "rem darurat nasional," kota atau distrik yang melebihi tingkat kasus 100 infeksi per 100.000 penduduk selama tiga hari berturut-turut harus menerapkan penguncian.
Selain itu, sekolah akan ditutup jika tingkat insiden di atas 165 kasus baru per 100.000 penduduk selama tiga hari berturut-turut.
Data dari Robert Koch Institute, badan kesehatan masyarakat Jerman menunjukkan bahwa semua kecuali satu dari 16 negara bagian Jerman berada di atas ambang batas untuk pemberlakuan rem darurat nasional dan tujuh negara bagian memiliki tingkat insiden rata-rata di atas 165 per 100.000 orang seperti dikutip CNBC, Senin (26/4/2021).
Tindakan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Perlindungan Infeksi itu secara efektif memperluas kewenangan pemerintah federal untuk mengendalikan pandemi. Negara bagian Jerman sebagian besar telah mampu menetapkan aturan mereka sendiri, namun beberapa negara enggan untuk memberlakukan tindakan yang lebih ketat meskipun terjadi lonjakan infeksi.
Kanselir Jerman Angela Merkel membela aturan baru tersebut dan mendesak warganya untuk mematuhinya.
“Jika sekarang kami berhasil mengurangi infeksi secara signifikan dan cepat, relaksasi langkah demi langkah akan dimungkinkan di masa mendatang. Mari kita sekarang sekali lagi melakukan apa yang perlu dan bersama-sama menunjukkan tanggung jawab,” kata Merkel dalam podcast video mingguannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Mudik Nataru Dimulai, Mahasiswa Ramai di Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- FIFA Anulir Tiga Laga Timnas Malaysia Akibat Naturalisasi
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
- Cegah TPPO, Imigrasi Jateng Tolak 322 Paspor Sepanjang 2025
- Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
- Nigeria dan Kamerun Laporkan RD Kongo ke FIFA soal Naturalisasi
- Perpanjang SIM di Gunungkidul Bisa Online, Dicetak dan Diantar
Advertisement
Advertisement




