Advertisement

Istri ABK KRI Nanggala-402 Asal Wonogiri Yakin Masih Ada Mukjizat

Chelin Indra Sushmita, Rudi Hartono
Senin, 26 April 2021 - 09:17 WIB
Sunartono
Istri ABK KRI Nanggala-402 Asal Wonogiri Yakin Masih Ada Mukjizat KRI Nanggala 402 / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, WONOGIRI – Mawar Vinolita, 34, istri salah satu istri awak kapal selam KRI Nanggala-402 asal Wonogiri, Jawa Tengah, optimistis suaminya, LTD Laut (T) Rintoni (Padiv Kontrol), selamat.

Warga Dusun/Desa Bulurejo RT 001/RW 003, Kecamatan Bulukerto Wonogiri, itu terus mendoakan keselamatan sang suami.

Advertisement

"Yakin dan optimistis. Mukjizat itu pasti ada. Makanya saya menguatkan diri. Yakin bahwa yang di laut masih hidup semua dan bakal kembali," katanya saat dihubungi wartawan JIBI/Solopos, Rudi Hartono, Minggu (25/4/2021) siang.

BACA JUGA : Prabowo: Negara Berhutang Budi pada KRI Nanggala 402

Mawar mengatakan suaminya, Rinto, 35, kali terakhir pulang pada Sabtu (17/4/2021) akhir pekan lalu.

Sehari setelahnya, Minggu (18/4/2021), sang suami kembali lagi ke tempat kerjanya di Surabaya, Jawa Timur.

Sang suami bahkan sempat berpamitan kepada dirinya dan anak-anaknya hendak berlayar pada Senin (19/4/2021). Hal ini menjadi kebiasaan yang dilakukan sang suami setiap kali hendak berlayar mengarungi samudra.

"Ma, hari Senin aku mau berlayar. Doain ya Ma," tutur Mawar, menirukan kalimat Rinto saat berpamitan.

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai guru Bahasa Inggris di SMP Pancasila 10 Jatisrono, Wonogiri, itu sempat menggelar doa bersama dengan keluarga dan warga di sekitar tempat tinggalnya setelah mendengar kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa suaminya berlayar hilang kontak.

Dia mengaku tidak memiliki firasat buruk apapun terkait kejadian tersebut.

BACA JUGA : Dampingi Komandan Berlayar, Korban Kapal Selam Asal Bantul Baru 2 Kali Berlayar dengan KRI Nanggala-402

"Enggak ada firasat apa-apa, semuanya berjalan normal. Pas pulang di rumah main sama anak-anak biasa saja," terang dia.

Mawar menambahkan, sebelum kejadian dia masih bisa berkomunikasi dengan suaminya. Tetapi, sejak Rabu (21/4/2021) kemarin suaminya tidak bisa dihubungi.

"Selama kejadian kan enggak bisa dihubungi, lost contact. Biasanya sebelum kejadian ini bisa komunikasi lewat video call," sambung dia.

Pria yang tergabung dalam Satuan Kapal Selam itu memang rutin pulang ke rumah di Bulurejo, Wonogiri sepekan sekali untuk berkumpul bersama keluarga di rumah. Pria berusia 35 tahun ini memiliki dua anak berusia 6 tahun dan 15 bulan.

Saat kali pertama mendengar musibah tersebut, Mawar menyebut anak sulungnya sempat syok. Namun, kini kondisinya telah kembali ceria seperti biasanya.

“Anak sudah paham (KRI Nanggala-402 tenggelam), agak syok. Sekarang sudah biasa saja,” pungkasnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam atau subsunk pada Sabtu (24/4/2021). Kapal ini diduga mengalami keretakan hingga akhirnya tenggelam di perairan pulau Bali.

Kapal selam buatan Jerman itu diduga tenggelam di palung laut berarus kencang dengan kedalaman 850 meter.

Mantan Kepala Kamar Mesin (KKM) KRI Nanggala-402, Laksda (purn) Frans Wuwung, menyebut kemungkinan kapal itu koyak karena tekanan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement