Advertisement

Informasi Peringatan Dini Bencana Kalah Trending dengan Berita Pernikahan Artis

Newswire
Sabtu, 24 April 2021 - 06:47 WIB
Nina Atmasari
Informasi Peringatan Dini Bencana Kalah Trending dengan Berita Pernikahan Artis Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberikan keterangan pers di Kantor BMKG Yogyakarta, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (1/12/2021). - ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Upaya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam penyebaran informasi peringatan dini agar masyarakat lebih waspad, hingga kini masih menghadapi tantangan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat (23/4/2021) mengatakan peringatan dini yang dikeluarkan pihaknya tidak selalu menarik maupun mendapat perhatian masyarakat, contohnya saat mengeluarkan peringatan dini dampak Siklon Tropis Seroja.

Advertisement

BACA JUGA:  Simak! Ini Barang Paling Laris saat Ramadan-Lebaran versi Tokopedia

"Ada pakar sosial media yang menganalisis saat peringatan dini dikeluarkan, menjadi tren yang naik. Tapi kemudian kalah dengan trendingnya pernikahan Atta-Aurel, jadi peringatan dini dianggap tidak menarik," kata Dwikorita.

Baca juga: Imunisasi Tak Capai Target, Wabah Berisiko Muncul Lagi

Kasus lainnya saat BMKG mengeluarkan peringatan dini akan cuaca ekstrem Jakarta, namun tidak mendapat perhatian masyarakat meski telah diumumkan baik seminggu sebelum maupun tiga hari sebelum hujan lebat terjadi.

"Tetapi begitu Kedutaan Amerika menggunakan data BMKG untuk memberikan peringatan dini dengan karena bahasa Inggris, semuanya tertarik," kata dia.

Adapun tantangan lainnya adalah bagaimana BMKG melawan timbulnya hoaks yang beredar di masyarakat tentang potensi bencana.

Baca juga: Polri Minta Kemenkumham Pulangkan Jozeph Paul Zhang

Selanjutnya, diakui Dwikorita, kendala berikutnya yakni peringatan dini yang dikeluarkan bisa jadi sangat terlambat, atau tidak bisa sampai ke masyarakat lantaran kerusakan infrastruktur telekomunikasi.

Selain itu tantangan berikutnya saat petugas yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak ada di lokasi sistem peringatan dini, sehingga peringatan tidak tersampaikan.

Oleh karena itu, Dwikorita berupaya membuat agar peringatan disini dapat lebih menarik, sehingga dapat langsung menjadi informasi penting bagi masyarakat untuk tanggap terhadap bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Long Weekend, Objek Wisata di Sleman Bakal Diserbu Pengunjung

Sleman
| Selasa, 30 Mei 2023, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi 3 Tempat Nongki Santai nan Estetik di Pinggir Sungai Jogja

Wisata
| Selasa, 30 Mei 2023, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement