Advertisement
Mahasiswa Jogja Luncurkan Rumah Kebangsaan untuk Tumbuhkan Kebersamaan
Para mahasiswa di Jogja saat peluncuran rumah kebangsaan. - ist.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menggulirkan Rumah Kebangsaan Duta Anti Terorisme di Kota Jogja. Rumah ini sebagai tempat para mahasiswa di Jogja yang datang dari berbagai latar belakang untuk menumbuhkan kebersamaan.
Advertisement
Koordinator Pusat BEM Nusantara Dimas Prayoga menjelaskan rumah kebangsaan yang diluncurkan di Jogja ini sebagai salah satu media antarmahasiswa untuk menumbuhkan kebersamaan. Apalagi, Jogja sebagai Indonesia mini, yang mahasiswanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Harapannya jika kebersamaan itu bisa ditumbuhkan, maka dapat mencegah adanya bibit-bibit radikalisme. Karena mahasiswa sangat rentan terpapar akan keyakinan radikal.
BACA JUGA : 60 Persen Sekolah di Sleman Terpapar Radikalisme
“Maka kami menggulirkan rumah kebangsaan duta anti terorisme mahasiswa Jogja, dari sini mahasiswa bisa menjalin kebersamaan bertukar ide, diskusi yang berpengang pada Pancasila dan menghinadari radikalisme,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/4/2021).
Direktur Pembinaan Masyarakat Polda DIY Kombes Pol Anjar Gunadi mengapresiasi langkah para mahasiswa yang membuat wadah rumah kebangsaan. Ia sepakat, melalui rumah tersebut diharapkan mahasiswa bisa menjalin kebersamaan dari berbagai latar belakang sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjalin.
“Kami mengapresiasi para mahasiswa yang sudah memiliki kepedulian untuk menumbuhkan persatuan dan kesatuan,” katanya.
Koordinator Daerah BEM Nusantara DIY Achmad Mubarok menyatakan komitmennya dalam mencegah radikalisme dan terorisme, karena selama ini telah banyak merusak sendi kehidupan hingga kerukunan. Sedangkan mahasiswa menjadi salah satu pihak yang sangat rentan terpapar radikalisme. Oleh karena itu ia menggandeng sejumlah pihak seperti Polda DIY, Forum Persaudaraan Umat Beragama untuk memberikan ulasan kepada mahasiswa agar menghindari pemikiran radikal.
BACA JUGA : Kader PKS Siap Bendung Radikalisme dan Terorisme
“Kami berharap melalui gagasan, program kami agar jangan sampai keyakinan radikalisme, terorisme ini masuk ke lingkungan kampus. Bahwa kita harus selalu menjaga toleransi, karena sudah jelas tindakan teror itu tidak dibenarkan, maka kami sepakat bahwa aksi terorisme itu harus diberikan tindakan tegas,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
Advertisement
Ganti Dwaja Dimeriahkan Jathilan Hingga Wayang Semalam Suntuk
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Penambahan Becak Listrik 50 Unit Ditarget Rampung pada 2026
- KOI Akan Bertemu IOC Terkait Dampak Penolakan Atlet Israel
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- AS: UNRWA Tak Akan Dilibatkan Pengiriman Bantuan ke Gaza
- Kehadiran Bank di Kampus Mendorong Mahasiswa Bijak Kelola Keuangan
- Gelar Rakernas, Keind Berkomitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
Advertisement
Advertisement



