Advertisement
Bali Buka Pariwisata untuk Turis Mancanegara, Sandiaga: Ngeyel Prokes, Deportasi!
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno. - Kemenparekraf
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Bali akan membuka kembali pariwisata bagi wisatawan mancanegara pada pertengahan 2021. Adapun daerah yang akan dibuka adalah kawasan Sanur di Kota Denpasar, Ubud di Kabupaten Gianyar, dan The Nusa Dua di Kabupaten Badung.
Lantas bagaimana persiapan protokol kesehatan guna menjaga Bali dari penyebaran virus Corona.
Advertisement
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19 terus diterapkan secara ketat di zona hijau di wilayah Bali.
"Kita harus betul-betul pantau kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Saya masih menemukan beberapa anggota masyarakat yang tidak menggunakan masker dan saya mengingatkan mereka karena ini green zone," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau kawasan Pantai Sanur, Denpasar, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Pemerintah Akui Tren Kasus Covid-19 Kurang Baik, Ini Kata Satgas
Ia mengatakan, pihaknya juga akan lebih menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di kawasan zona hijau untuk terus mematuhi protokol kesehatan agar laju penyebaran Covid-19 dapat terus ditekan.
"Yang terpenting sebetulnya adalah nanti sanksi bagi mereka yang tetap melanggar protokol kesehatan dan untuk wisatawan asing kita tidak segan-segan untuk mendeportasi," katanya.
Selain memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, menurutnya pelaksanaan testing Covid-19 baik menggunakan GeNose C19 maupun metode tes Covid-19 yang lain harus juga disiapkan untuk menjaga kawasan zona hijau yang telah disiapkan.
"Menuju bulan Juni-Juli di mana zona hijau akan ditetapkan, ya tentunya kita harus all out. Dengan peniadaan mudik harus juga kita pastikan tidak ada penumpukan dan kerumunan sehingga tentunya kita bisa menekan penularan Covid-19. Itu yang menjadi fokus kita ke depan," ungkap Sandiaga Uno.
Baca juga: 63.696 Pekerja Formal di Sleman Tunggu Keputusan tentang THR
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno juga mengamati aktivitas penyeberangan warga dan wisatawan dari Sanur menuju Pulau Nusa Penida.
Menurutnya, penyedia jasa penyeberangan juga harus memerhatikan protokol kesehatan seperti memastikan tidak terjadi kerumunan di tempat antrean.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Ini Peta Kerawanan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Gunungkidul
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Anton Fase Pulih dari Cedera, Berpotensi Perkuat PSIM Jogja vs Persik
- Jumlah Penerima MBG Sentuh Angka 40 Juta di Akhir Oktober 2025
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Masyarakat Diimbau Tak Tergiur Tawaran Lowongan Kerja di Medsos
- KPK Sita Mata Uang Asing di Korupsi Kuota Haji Era Menag Yaqut
- Penentuan UMK 2026, Survei KHL Sleman Hanya Dilakukan Semester II
- Rusia Sambut Baik Bergabungnya Timor Leste ke ASEAN
Advertisement
Advertisement



