Advertisement
Mewah, Desain Istana Negara Ibu Kota Baru Berlambang Garuda

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Belakangan ini muncul visualisasi desain Garuda untuk Istana Negara yang bakal dibangun di Ibu Kota baru.
Dalam cuitan Twitter Joel Picard @sociotalker menuangkan kekhawatirannya dalam beberapa cuitan. Dia mengungkapkan ada satu diskusi menarik di clubhouse yang membicarakan masa depan desain Garuda untuk Ibu Kota baru.
Advertisement
Topiknya adalah ibu kota baru dan yang mendengarkan lumayan ramai. Di ujung diskusi, pemenang sayembara ibu kota baru muncul dan cerita soal desain istana negara dan gimana dia khawatir karena proyek Ibu Kota ini dikerjain dengan tergesa-gesa," cuitnya.
Adapun visualisasi desain Garuda untuk Istana Negara dirancang oleh Nyoman Nuarta. Nuarta juga dikenal sebagai pematung Garuda Wisnu Kencana (GWK).
"Melihat desain istana negara ini, gw kayaknya kudu khawatir juga. Proyek membangun kota bernilai hampir Rp500 triliun dikerjakan dalam 3-4 tahun. Gak kebayang bakal gimana hasilnya, yang jelas gw susah optimistis," ungkap Joel.
Menurutnya, perencanaan suatu kota, apalagi Ibu Kota yang jadi simbol peradaban suatu bangsa, minimal membutuhkan waktu 3-5 tahun dan membangunnya butuh 5-10 tahun," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah Indonesia mau perencanaan dan pembangunan kelar dalam 4 tahun. Namun, hasilnya bikin deg-degan. Sebab, kalau gagal, bakal diolok-olok 7 generasi dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cari 3 Orang Hilang Pascademo, Polri Gandeng 2 Lembaga
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Dugaan Pemerasan, Kaprodi Anestesiologi Undip Minta Bebas
- Keluarga Harap Delpedro Bisa Menulis Tesis di Tahanan
- 11.469 Ibu Hamil Terpapar Hepatitis B, Ini Penjelasan Dinkes Pekanbaru
Advertisement
Advertisement