Advertisement
Wapres Sebut Ada Kemungkinan Mudik Lebaran 2021 Dilarang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan ada kemungkinan mudik Lebaran 2021 akan dilarang.
Hal tersebut diungkapkan dalam kunjungan kerja ke Lampung pada Senin (22/3/2021). Hingga saat ini pemerintah belum memutuskan boleh atau tidaknya mudik Lebaran 2021.
Advertisement
“Kalau dampaknya akan besar, pasti akan dilarang. Kalau memang bisa diminimalkan tentu ada caranya, tetapi putusannya nanti saya kira, mana yang terbaik,” katanya.
Kendati menjadi tradisi, Wapres menilai pemerintah akan mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat untuk mengambil keputusan terkait aktivitas massa tersebut.
“Mudik itu tradisi masyarakat kita, tetapi ada bahaya yang kita hadapi kalau itu kita buka, karena itu nanti pertimbangannya seperti apa, nanti dilakukan rapat kabinet,” lanjutnya.
Dalam rapat bersama komisi V DPR pada 16 Maret lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya bakal memperketat syarat perjalanan sebagai langkah antisipasi aktivitas mudik pada Idulfitri 2021.
Di antaranya adalah mempersingkat masa berlaku alat skrining Covid 19 seperti GeNose, Rapid Test, atau PCR Test, wajib memakai masker, melaksanakan jaga jarak, melakukan desinfeksi prasarana/sarana, pemberlakuan pembatasan penumpang dan pengaturan jadwal layanan.
Kendati demikian, Menhub mengaku tidak berkapasitas memutuskan melarang atau mengizinkan masyarakat mudik pada tahun ini karena harus diputuskan bersama Kementerian/Lembaga terkait dan Satgas Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Serap Gabah 111 Ribu Ton, Bulog Kanwil Jogja Sewa Gudang Tambahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan
- Jemaah Calon Haji di Makkah Tidak Dikelompokkan Berdasarkan Kloter Lagi, Ini Penjelasan Kemenag
- Terjadi Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Garut, 11 Orang Meninggal Termasuk Personel Militer
- Polda Jawa Barat Merilis 11 Nama Korban Ledakan Amunisi di Garut, Dua di Antaranya Anggota TNI
- Ribuan Orang Ditangkap Petugas Polda Jatim dalam Kasus Premanisme dan Kriminalitas Jalanan
- Ledakan di Pantai Garut, TNI Buka Suara dan Benarkan 13 Orang Meninggal Dunia
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement