Advertisement
Kemenkes Tegaskan Vaksin AstraZeneca Aman & Siap Didistribusikan Pekan Depan
Indonesia merupakan salah satu negara pertama di Asia yang menerima dosis vaksin Covid-19 melalui inisiatif global yang dikelola oleh World Health Organization (WHO). - JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah bakal mendistribusikan vaksin Astrazeneca untuk program vaksinasi nasional dalam 1-2 pekan ke depan. Kementerian Kesehatan pun meyakini vaksin tersebut sudah aman untuk digunakan.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan distribusi produk yang datang ke Indonesia melalui jalur COVAX Facility tersebut. COVAX merupakan program vaksin Covid-19 global yang juga dinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Advertisement
"Iyaa tetap [akan digunakan]. Insyaallah satu hingga dua minggu akan kita distribusikan," jelasnya kepada JIBI, Jumat (12/3/2021).
Nadia juga memastikan Indonesia masih akan menggunakan produk AstraZeneca kendati sejumlah negara menangguhkan vaksinasi dengan produk tersebut.
Dia menjelaskan bahwa Indonesia tetap menggunakan produk tersebut lantaran sudah memiliki izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
"Karena sudah ada izin EUA, jadi sudah ada izin untuk penggunaannya, iya [tetap akan digunakan]," ujarnya.
Astrazeneca merupakan satu dari tujuh jenis vaksin yang ditetapkan bagi program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah. Enam jenis lainnya, seperti diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 adalah vaksin yang diproduksi PT Biofarma (Persero), Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc, Novavax, dan Sinovac.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pada Senin (8/3/2021), mengatakan Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton dan terdiri dari 11.136 karton. Pasokan tersebut merupakan bagian awal dari seri pertama vaksin.
Pada seri pertama, Indonesia akan memperoleh 11.704.800 vaksin jadi. Pengiriman seri pertama ini akan dilakukan hingga Mei 2020 dan diharapkan akan diikuti dengan seri selanjutnya.
Adapun, vaksinasi Covid-19 dengan produk AstraZeneca telah ditangguhkan di sejumlah negara, terutama di Eropa dan teranyar Thailand. Langkah itu diambil lantaran adanya laporan pembekuan darah sebagai dampak vaksinasi.
Namun, otoritas kesehatan Filipina menegaskan bahwa pihaknya tidak melihat alasan untuk menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca di negara itu. Pemerintah negara itu juga menambahkan bahwa manfaat vaksin tersebut lebih besar daripada risikonya. Filipina sejauh ini telah menerima 525.600 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca melalui fasilitas COVAX.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Catat Jadwalnya, SIM dan Samsat Keliling DIY Tutup Sementara
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Penipuan Perusahaan, Vonis YAM Diperberat Pengadilan Tinggi
- Tekan Emisi, Kilang Pertamina Gandeng Mitra Global Kembangkan WSA
- Warga Demangan Jogja Olah Sampah Organik dengan Biopori
- JSGI Tanam Puluhan Pohon di RTHP Keparakan Kidul
- UMP DIY 2026 Resmi Diumumkan, Kulonprogo Alami Kenaikan Tertinggi
- Prabowo Bahas Kampung Haji Indonesia di Mekkah
- Menpar Imbau Destinasi Siaga Lonjakan Wisatawan Nataru
Advertisement
Advertisement



