Donor Plasma Konvalesen, Sandiaga: Ada Sensasi Dingin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S. Uno membagikan kisahnya usai melakukan donor plasma konvalesen di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI). Menurutnya, ada sensasi dingin di tubuh.
Sandiaga merupakan seorang penyintas Covid-19, sehingga langkah donor plasma diharapkan bisa membantu mempercepat pemulihan pasien positif Covid-19. Adapun, Plasma konvalesen disebut sebagai terapi pendamping yang dinilai bermanfaat untuk menyembuhkan pasien Covid-19.
Advertisement
Plasma konvalesen berasal dari plasma sel darah penderita Covid-19 yang sudah sembuh (penyintas) dan akan membentuk antibodi di dalam tubuhnya. Antibodi tersebut yang berperan sebagai imunisasi pasif bagi pasien terinfeksi Covid-19.
“Pengambilan plasma dilakukan sebanyak tiga kali tiap 10 menit dan setiap 10 menit itu ada rasa sensasi dingin, karena darahnya dikembalikan lagi ke dalam tubuh," kata Sandiaga dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (28/1/2021).
Dia menjelaskan proses yang dilakukan berbeda dengan donor darah biasa. Donor darah biasa memakan waktu yang lebih singkat, sedangkan donor plasma konvalesen memerlukan waktu lebih lama karena terdapat proses sentrifugasi.
Sandiaga menuturkan untuk dapat menjadi pendonor, harus memenuhi kadar titer antibodi yang cukup tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi. Selain itu pendonor juga harus memenuhi berbagai syarat lain seperti pernah terkonfirmasi positif Covid-19, mendapatkan surat keterangan sehat dari rumah sakit, bebas dari infeksi virus corona atau telah sembuh sekurang-kurangnya 14 hari.
Menurut data dari PMI per-14 Januari 2021, dari 703.464 orang yang sudah sembuh dari Covid-19, baru satu persen yang menjadi pendonor plasma konvalesen. Padahal, dengan menjadi pendonor plasma konvalesen setidaknya akan membantu mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.
Selain itu, untuk menggeliatkan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, perlu adanya pemulihan dari sisi kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement