Advertisement
Merapi Masuk Fase Erupsi, Warga Kemalang Anggap Seperti Tidak Terjadi Apa-Apa
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DIY, Rabu (18/11/2020). - Antara/Andreas Fitri Atmoko
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Warga lereng Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, masih beraktivitas normal meski gunung tersebut sudah memasuki fase erupsi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi 2021. Fase erupsi ditandai dengan keluarnya magma dari dalam Gunung Merapi. BPPTKG juga telah menyampaikan Gunung Merapi berstatus siaga sejak, Kamis (5/11/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Semalam, Guguran Lava Pijar Meluncur 6 Kali dari Puncak Merapi
Di Klaten, terdapat sejumlah dukuh di tiga desa di Kecamatan Kemalang yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III. Masing-masing berada di Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo. Hingga sekarang, warga yang mengungsi di tempat evakuasi sementara (TES) berada di Balerante dan Tegalmulyo. Jumlah pengungsi di Balerante mencapai 227 orang (jumlah ternak yang dievakuasi sebanyak 112 ekor). Jumlah pengungsi di Tegalmulyo mencapai 88 orang. Sedangkan warga di Sidorejo belum ada yang mengungsi hingga, Selasa (5/1/2021).
"Warga di tiga desa masih beraktivitas seperti biasa hingga sekarang. Aktivitas warga masih normal. Warga masih merasa seperti tidak terjadi apa-apa," kata Kapolsek Kemalang, AKP Edy Prasetyo, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten, Rabu (6/1/2021).
AKP Edy Prasetyo mengatakan patroli di lereng Gunung Merapi terus dilakukan selama 24 jam dalam sehari. Hal itu termasuk patroli di area galian C.
BACA JUGA: 9 Kecamatan di Bantul Zona Merah Covid-19, Klaster Sulit Dibedakan
"Kami imbau ke warga selalu tingkatkan kewaspadaan," katanya.
Disinggung tentang warga di Sidorejo yang belum mengungsi ke TES, AKP Edy Prasetyo mengatakan aparat polisi terus mengedukasi ke warga sekaligus memberikan pemahaman ke warga. Di samping itu juga berkoordinasi dengan perangkat desa di Sidorejo.
"Kami terus melakukan sosialisasi itu," katanya.
Salah seorang warga sekaligus tokoh masyarakat di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sukiman, mengatakan warga di daerahnya masih beraktivitas normal hingga Rabu (6/1/2021). Warga di desanya juga sudah menggelar rapat menyikapi perkembangan kondisi Gunung Merapi saat sekarang.
"Di desa kami ada kurang lebih 60 warga kelomlok rentan. Saat ini, ada beberapa warga rentan bersiap bergeser. Tapi gesernya tidak ke TES. Gesernya ke tempat saudara yang dirasa aman. Lokasinya masih berada di Sidorejo juga. Kami pun juga mulai mengecek semangat para sukarelawan dan warga, apakah sudah kendur atau belum [dalam menghadapi potensi erupsi]. Kami juga berbagi tugas, siapa yang memantau gunung, siapa yang memantau melalui handy talky (HT) dan lainnya," kata Sukiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa 7,6 Hentikan Layanan Tohoku Shinkansen di Jepang
- Bareskrim Telusuri Penyelidikan Kayu Gelondongan Garoga di Sumut
- Prabowo Perintahkan Listrik Sumatera-Aceh Menyala dan Jalan Terhubung
- Forum Sesepuh NU Desak Penetapan Pj PBNU Ditunda Sesuai Aturan
- Edukasi Vaksin HPV Diperluas Lewat Gerakan Jaga Bersama
Advertisement
Harda Kiswaya Lantik Kepala Bappeda Sleman dan 102 Pejabat
Advertisement
Treasure Bay Bintan Jadi Destinasi Wisata Terbaik di WIA 2025
Advertisement
Berita Populer
- Bencana Sumatera Rusak 37.546 Rumah, Prabowo Siapkan Huntap Rp60 Juta
- Jomlo Festival 2025, Dorong Ekonomi dan Bantu Korban Banjir
- Pertamina Kerahkan Mobile SPBU untuk Wilayah Bencana
- Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100 Persen
- Dee Lestari Menyapa Penggemar Yogyakarta di GRAMM HOTEL by Ambarrukmo
- Banjir Susulan Bawa Kayu, Hentikan Bantuan dan SAR di Tapanuli Tengah
- Pastikan Tak Dilempar, Distribusi Bantuan Pakai Sling Rope dan Helibox
Advertisement
Advertisement



