Advertisement

Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Rumah Sakit, 14 Orang Diamankan Polisi

Nina Atmasari
Minggu, 27 Desember 2020 - 17:27 WIB
Nina Atmasari
Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Rumah Sakit, 14 Orang Diamankan Polisi Belasan orang mengamuk dan merusak RSUD Brebes saat hendak menjemput paksa jenazah terkonfirmasi Covid-19. - Ist/ Dok. Polda Jateng

Advertisement

Harianjogja.com, BREBES- Polres Brebes Jawa Tengah mengamankan sebanyak 14 warga Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Mereka diduga mengamuk dan memaksa masuk RSUD Brebes untuk mengambil paksa jenazah Dewi Wulandari, 33 tahun, yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 pada Sabtu pagi (26/12/2020).

Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto mengungkapkan pihak kepolisian melakukan pengamanan dan memediasi antara pihak keluarga dengan pihak rumah sakit, agar jenazah bisa dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.

Advertisement

Barulah setelah pihaknya memberikan pemahaman, pihak keluarga akhirnya memperbolehkan jenazah untuk dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.

Baca juga: Peringati Hari Ibu, DPD PAN Kota Jogja Kunjungi Panti Asuhan Putri

“Kami kasih pengertian nasihat dan keluarga sudah memahami, sekarang sudah mau melakukan pemulasaran,” kata Kapolres, Minggu (27/12/2020).

Adapun terkait kasus perusakan yang terjadi di rumah sakit hingga saat ini pihak Satreskrim Polres Brebes masih memeriksa belasan warga yang diamankan termasuk melakukan rapid test kepada warga yang telah membawa jenazah keluar dari rumah sakit.

Pada Sabtu, puluhan warga yang merupakan keluarga dari pasien yang meninggal dunia tersebut memecahkan kaca pintu lobi rumah sakit dan berjalan menuju ruang jenazah untuk mengambil paksa jenazah dibawa ke rumahnya di Desa Sawojajar.

Puluhan petugas dari Polres Brebes dan Brimob Polda Jateng yang tengah mengamankan libur Natal dan Tahun Baru langsung mendatangi rumah sakit dan menyisir warga yang melakukan perusakan untuk diamankan. Belasan warga berhasil diamankan dan dibawa dengan menggunakan truk menuju Mapolres Brebes.

Baca juga: Kunjungan ke Bali, Ini Agenda Menparekraf Sandiaga Uno

Pihak rumah sakit yang dikawal TNI Polri kemudian mendatangi kediaman almarhum untuk mengambil dan memakamkannya jenazah sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Sempat terjadi penolakan dari pihak keluarga saat jenazah akan dibawa petugas medis, bahkan sejumlah anggota keluarga menangis histeris karena menilai jika almarhumah meninggal karena sakit yang diderita bukan terkonfirmasi Covid-19.

Sumarlin, suami dari almarhumah Dewi Wulandari mengatakan jika pihak keluarga tidak mempercayai istrinya terkonfirmasi Covid-19 dikarenakan sebelumnya oleh pihak RSUD Brebes diperbolehkan pulang, sebelum istrinya kritis karena sesak nafas dan meninggal dunia.

Pihak keluarga juga menilai janggal tes swab dari pihak RSUD Brebes yang secara cepat dalam sehari menyatakan istrinya saat dirawat terkonfirmasi Covid-19. Sehingga keluarga dan warga mengambil paksa jenazah untuk dimakamkan secara layak.

“Ada komplikasi lambung, tapi sebelumnya sudah diizinkan pulang. Kalau tes Covid-19 itu kan dua hari. Ini baru sehari masa dibilang Covid-19,” kata Sumarlin.

Sementara Direktur RSUD Brebes, Oo Suprana menyatakan jika pasien yang meninggal dunia sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Dedy Jaya dan selanjutnya di rawat di RSUD Brebes, setelah dinyatakan positif Covid-19. Saat menjalani perawatan pasien tersebut melahirkan bayi dan oleh pihak keluarga dipaksa pulang beberapa hari lalu.

Namun pada Jumat sore kemarin dibawa kembali oleh pihak keluarga ke RSUD karena kondisinya semakin kritis, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Sabtu dini hari.

“Pasien ini sesuai pemeriksaan hasilnya itu positif. Kalau positif itu kan pemakamannya jugakan khusus. Namun pihak keluarga tidak mau mengikuti aturan sebagaimana pasien Covid,” ujar Suprana. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement