Advertisement
Profesor Hukum UGM Eddy Hiariej jadi Wamenkumham, Ini Profilnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Edward Omar Sharif Hiariej atau dikenal dengan Eddy Hiariej dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM pada Rabu pagi (23/12/2020) setelah pengumuman reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Eddy beserta menteri dan wakil menteri lainnya dilantik oleh Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat. Proses pelantikan bisa disaksikan melalui YouTube Sekretariat Presiden. Lantas, siapa sebenarnya sosok yang akan mendampingi Menkumham Yasonna Laoly tersebut?
Advertisement
Eddy Hiariej merupakan seorang Guru Besar Hukum Pidana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Perjalanan karier Eddy cukup unik. Dikutip dari situs Tokoh Indonesia, Rabu (23/12/2020), Eddy diketahui lahir di Ambon, 10 April 1973.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Momen Saat Salah Baca Kode Jadi Menteri dari Pratikno
Eddy tercatat sempat gagal masuk Fakultas Hukum. Namun, nasibnya berbalik 180 derajat. Karier Eddy sebagai akademisi melesat. Dia bahkan telah meraih gelar profesor pada usia 37 tahun.
Melihat rekam jejaknya sebagai profesor hukum, Eddy telah menerbitkan banyak artikel ilmiah diantaranya berjudul Prinsip-prinsip Hukum Pidana, Teori dan Hukum Pembuktian, Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana, dan banyak lainnya seperti dikutip dalam Google Scholar.
Meski terbilang muda, Eddy Hiariej sering terjun sebagai saksi sidang-sidang besar di pengadilan. Dia tercatat pernah menjadi saksi ahli dalam sidang yang menjerat mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Nama Eddy semakin dikenal luas setelah dia menjadi saksi ahli pada sidang sengketa Pemilihan Presiden 2019. Seperti dikutip Bisnis pada 22 Juni 2019, Eddy dihadirkan oleh Tim Kuasa Hukum Paslon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun, Eddy dianggap sebagai pengacara bukannya saksi ahli oleh anggota kuasa hukum paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Teuku Nasrullah.
Baca juga: Dilantik Jadi Menteri Sosial, Risma Siap Bekerja Keras
"Prof. Eddy, setelah saya mendengar makalah yang Anda sampaikan, saya lihat makalah Anda ini bukan merupakan makalah ilmiah. Lebih pada eksepsi dan pleidoi dari paslon 01," ungkap Nasrullah dikutip Rabu (23/12/2020).
Pada saat itu, Eddy menanggapi dengan mempersilahkan publik untuk menilai sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian seperti yang diketahui, persidangan ini kemudian dimenangkan oleh Jokowi-Ma'ruf.
Seusai dilantik di Istana, Eddy menegaskan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa tidak ada visi-misi menteri tetapi yang ada adalah visi-misi presiden dan wakil presiden.
“Karena itu tugas wamen berdasarkan undang-undang kementerian negara sudah barang tentu adalah membantu menteri,” ujarnya di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretaris Presiden, Rabu (23/12/2020).
Lebih lanjut, dia mengaku belum berdiskusi panjang dengan Menkumham Yasonna Laoly karena sang menteri diketahui ada rapat dengan Menkopolhukam Mahfud MD siang ini. Namun, Eddy berencana menemui Menteri Yasonna pada Senin (28/12/2020) untuk berkoordinasi ihwal tugasnya sebagai wakil menteri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement