Advertisement
Viral, Bocah Pemulung Kerjakan Ujian Sekolah Ditemani Karung Rongsok

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO — Foto seorang bocah pemulung tengah mengerjakan soal ujian sekolah di jalanan Bandung, Jawa Barat viral di media sosial. Foto tersebut awalnya diunggah oleh akun Instagram @ahmed_sholihun pada 2 Desember 2020, yang kemudian viral di media sosial. Bocah pemulung itu terlihat mengenakan kaus putih lusuh. Bocah itu nampak memegang secarik kertas ujian sekolah, ditemani dengan karung rongsok dan duduk ditrotoar dekat tangga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bocah laki-laki bernama Muhammad Rais ini adalah siswa kelas 3 asal SDN 074 Balonggede, Kota Bandung. Ia kerap membantu ibunya memulung di sekitar Jalan Asia Afrika dan Braga.
Advertisement
BACA JUGA : Viral di Medsos, Ini Sisi Kelam Jogja Menurut Warganet
Kesehariannya, Rais dan ibunya tinggal di emperan depan kantor di Jalan Lengkong Besar. Diantara pelajaran yang ia pelajari, matematika merupakan mata pelajaran favoritnya. Rais sendiri memiliki cita-cita menjadi seorang polisi.
Ibu Rais bernama Siti Hasanah. Rais sehari-hari mengikutinya bekerja karena tak memiliki tempat tinggal. Tidak ada saudara yang bisa dimintai tolong untuk merawat Rais. Sementara itu, ayahnya meninggal saat Rais berumur enam bulan.
Siswa yang Rajin
Pihak wali kelas 3A SDN 047, Sri Mulyati membenarkan bahwa foto yang viral itu adalah salah satu muridnya. Menurut Sri, Rais adalah siswa yang rajin di sekolah, hanya saja selama pembelajaran jarak jauh ini, Raiz diketahui tidak bisa mengikuti sistem karena keterbatasan yang tidak memiliki ponsel.
Terhitung sudah tiga bulan Rais selalu datang ke sekolah untuk belajar, disaat siswa yang lain belajar dari rumah. Sri mengaku menaruh perhatian kepada Rais sejak awal masuk sekolah dasar. Lantaran Rais tidak pernah menyebut tempat tinggal tetapnya.
BACA JUGA : Viral Warung Makan di Jogja Harga Tak Sampai Rp10.000
Pihak sekolah sering kali memberikan bantuan seperti makanan dan pakaian seragam. Akan tetapi, untuk bantuan tempat tinggal belum ada. Pihak sekolah pun sempat meminta Rais untuk tinggal di lingkungan sekolah.
Foto Rais yang viral tersebut membuat Dinas Sosial Bandung turun tangan. Rais dan ibunya di boyong ke UPT Puskesos. Di mana mereka mendapatkan makanan dan rumah singgah serta perlidungan dari Dinas Sosial.
Menurut Kepala Dinas Sosial, Tono Rusdiantono, ibu Rais diketahui berasal dari Semarang, Jawa Tengah tapi tidak memiliki KTP atau KK. Oleh sebab itu, terdapat dua pilihan yang akan dilakukan pemerintah antara dibuatkan identitas atau dikembalikan ke Semarang.
Pihaknya pun berkomitmen akan mengurus hal ini dengan serius hingga terselesaikan. Sedangkan pengembangan mereka terkait usaha, pihak dinas sosial akan berusaha mencarikan donatur. Untuk saat ini Rais dan ibunya masih dalam penanganan Dinsos Kota Bandung, dan tinggal sementara di rumah singgah Rancacali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement