Advertisement
Polri Prihatin Anak-Anak Lebih Hafal Lagu di TikTok daripada Lagu Nasional
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Prabowo Argo Yuwono. - Suara.com/Arga
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Prabowo Argo Yuwono prihatin terhadap anak-anak zaman sekarang yang tidak mengenal pahlawan nasional, dan lebih mengenal para youtuber yang sering mereka lihat. Hal itu dikatakannya berdasarkan video yang beredar di media sosial.
"Inilah yang menjadi tantangan kita semua dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan di tengah pandemi Covid-19," kata Prabowo Argo dalam webinar bertajuk "Makna Penting Wawasan Kebangsaan Dalam Menumbuhkan Ketahanan Nasional Di Tengah Pandemi" di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Jogja, Sabtu (7/11/2020).
Advertisement
Menurut Argo, dalam video yang ia maksud, anak-anak usia SD atau SMP juga mengaku tidak tahu lagu-lagu nasional. Mereka lebih tahu dan hafal lagu-lagu yang ada pada TikTok yang viral di media sosial.
Baca juga: Siaga, Kegempaan Merapi Terus Meningkat
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak lengah dalam menerapkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa, dan pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
Ia juga mengajak semua pihak bergotong royong membantu mempertahankan nilai-nilai kebangsaan agar tertanam dan tidak luntur di tengah kemajuan teknologi informasi yang terus melejit di tengah pandemi COVID-19. "Sehingga kelak anak-anak mempunyai nilai nasionalis yang tinggi," kata dia.
Kepala Kesbangpol Daerah Istimewa Yogyakarta Djoko Nuryanto mengingatkan pentingnya sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan sejak dini kepada masyarakat.
"Wawasan kebangsaan diharapkan mempengaruhi perilaku kepada setiap warga negara dalam posisi apa pun," kata Djoko.
Ia mengingatkan wawasan kebangsaan memuat setidaknya empat hal yang mengikat semua warga negara, yaitu: Pancasila, UUD '45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Baca juga: Merapi Siaga, Kelompok Rentan Mulai Dievakuasi
Sementara itu, Rektor UKDW Yogyakarta Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D. mengakui bahwa pandemi COVID-19 sedikit banyak telah memporakporandakan harmoni kehidupan antarsesama umat, antarsesama warga bangsa.
"Karena itu kita perlu kembali melakukan gerakan bersama untuk mempererat kembali harmoni kebangsaan antar sesama komponen bangsa," kata Henry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Herlambang Kulonprogo Disiksa Jaringan Scam Saat di Kamboja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pasca Gagal Merger, Nissan-Honda Bahas Kerja Sama di AS
- Trans Jogja ke Wonosari Masih Wacana, Dishub Gunungkidul Dukung
- Farmasi UII Ajak Warga Donolayan Tingkatkan Kesehatan, Begini Caranya
- Islam Makhachev Jadi Juara Welter UFC Usai Kalahkan Della
- Demo Anti Sheinbaum Ricuh, 100 Lebih Luka di Meksiko
- Google Dihukum Rp11 Triliun oleh Pengadilan Jerman
- Jadwal Bola Malam Ini: Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Advertisement
Advertisement




