Advertisement
Ramai Diberitakan, Begini Laporan Media AS soal Kunjungan Menhan Prabowo ke Pentagon

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kunjungan pertama Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan ke Amerika Serikat mendapat sorotan tajam dari media setempat.
Dalam berita berjudul Indonesian Defense Chief, Accused of Rights Abuses, Will Visit Pentagon yang diturunkan edisi Rabu (14/10/2020), Prabowo disebut baru bisa berkunjung ke AS setelah dua dekade tidak diberi izin masuk.
Selain itu, New York Times juga menyoroti soal protes dari Amnesty International dan enam kelompok hak asasi manusia lainnya, yang meminta pemerintahan Donald Trump untuk membatalkan kunjungan tersebut. Disebutkan bahwa kunjungan itu berpotensi melanggar aturan Amerika Serikat sendiri.
New York Times menulis bahwa selama ini Prabowo diduga terlibat dalam beberapa kasus pelanggaran HAM.
"Sebagai komandan pasukan khusus negara di bawah Suharto pada akhir 1990-an, Prabowo diberhentikan dari militer oleh panel jenderal karena memerintahkan penculikan aktivis mahasiswa dalam upaya yang gagal untuk menjaga ayah mertuanya tetap berkuasa," demikian laporan media tersebut.
New York Times melanjutkan bahwa selama dua dekade, Prabowo menjadi terlunta-lunta dalam urusan internasional. Namun kini, dia justru mendapatkan undangan untuk berkunjung ke Departemen Pertahanan AS atau Pentagon yang berbasis di Arlington, Virginia.
"Selama dua dekade, Prabowo Subianto, mantan jenderal Indonesia, menjadi paria dalam urusan internasional," tulis The New York Times seperti dikutip NYTimes.com, Kamis (15/10/2020).
Prabowo disebutkan sebagai mantan komandan pasukan khusus Indonesia yang ditakuti dan disalahkan atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan yang dipimpinnya.
“Di bawah Presiden Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama, dia dilarang mengunjungi Amerika Serikat," tulis salah satu media paling berperngaruh tersebut.
New York Times menyatakan bahwa Prabowo mendapatkan undangan dari Menhan AS, Mark T Esper dan Prabowo dijadwalkan akan bertemu dengan para pejabat tinggi di Pentagon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Alasan Tol Jogja Solo Tak Boleh Melayang di Atas Simpang Empat Monjali Ringroad Utara
Advertisement

Ada Tenda Terapung untuk Pengalaman Berkemah yang Berbeda, Mau Coba?
Advertisement
Berita Populer
- Dewa United Fokus Pemulihan Kondisi Tim
- Berikut Rute dan Tarif Bus Trans Jogja, Jangan Salah Pilih!
- Pemda DIY harap Desa Wisata Wukirsari menambah daya tarik pariwisata
- Erdogan Kembali Jadi Presiden Turki
- Jadwal Pemadaman Listrik Senin 29 Mei 2023: Wates dan Wonosari Mati Lampu
- Terkait Dugaan Kebocoran Putusan Sistem Pemilu, Ini Kata Jubir MK
- Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis Menyerahkan Diri
Advertisement
Advertisement