Advertisement

Jalur Ganda Kerta Api Lintas Selatan Jawa Dibangun Pakai Utang Syariah

Rinaldi Mohammad Azka
Kamis, 08 Oktober 2020 - 17:07 WIB
Budi Cahyana
Jalur Ganda Kerta Api Lintas Selatan Jawa Dibangun Pakai Utang Syariah Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/4/2020). - JIBI/Bisnis.com/Eusebio Chrysnamurti

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memanfaatkan fasilitas utang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada APBN untuk membangun Jalur Ganda Kerata Api Lintas Selatan Jawa sebesar Rp10 triliun sejak 2013.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan sektor perkeretaapian membantu mewujudkan misi pemerintah menciptakan konektivitas handal, yang berdaya saing, dan memberi nilai tambah.

Advertisement

"Pembangunan ini pakai SBSN atau APBN Rp10 triliun dengan panjang 615 KM. Bayangkan sebelum 2015, KA perhari hanya 172 perjalanan per hari, sekarang sudah menjadi 291 KA, mendekati 2 kali lipat, kapasitas meningkat dan keselamatannya sangat terjamin," jelasnya, Kamis (8/10/2020).

Dia menuturkan Kemenhub mendapatkan pendanaan SBSN dari APBN dengan skema kontrak tahun jamak atau multiyears sejak 2013 yang dikerjakan secara konsisten dan memperhatikan unsur-unsur pendukung.

Jalur Ganda Kereta Api (KA) lintas selatan Jawa mulai dari Cirebon – Purwokerto – Kroya – Jogja– Solo – Madiun – Jombang sepanjang 550 km telah resmi tersambung.

Proyek jalur ganda KA lintas selatan Jawa tinggal menyisakan pekerjaan sekitar 65 km lagi antara Jombang – Mojokerto – Wonokromo yang ditargetkan selesai dalam 1 sampai 2 tahun mendatang.

Skema pembiayaan SBSN ini merupakan salah satu skema pembiayaan inovatif yang diambil pemerintah guna melakukan percepatan pembangunan di tengah keterbatasan APBN.

Proyek-proyek infrastruktur kereta api yang dibiayai melalui skema SBSN ini telah memiliki dampak yang cukup baik pada peningkatan level of service kereta api dari berbagai aspek seperti pengoperasian, pelayanan dan keselamatan.

Sejak beroperasi secara parsial, hasil dari pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa pun sudah mulai terlihat dengan meningkatnya jumlah perjalanan kereta api antar kota dari 172 kereta per hari pada 2015, menjadi 291 kereta per hari pada 2019.

Seiring peningkatan penumpang, juga dilakukan pula peningkatan keselamatan, kecepatan dan pelayanan kereta api.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement