Advertisement
Jalur Ganda Kerta Api Lintas Selatan Jawa Dibangun Pakai Utang Syariah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memanfaatkan fasilitas utang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada APBN untuk membangun Jalur Ganda Kerata Api Lintas Selatan Jawa sebesar Rp10 triliun sejak 2013.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan sektor perkeretaapian membantu mewujudkan misi pemerintah menciptakan konektivitas handal, yang berdaya saing, dan memberi nilai tambah.
Advertisement
"Pembangunan ini pakai SBSN atau APBN Rp10 triliun dengan panjang 615 KM. Bayangkan sebelum 2015, KA perhari hanya 172 perjalanan per hari, sekarang sudah menjadi 291 KA, mendekati 2 kali lipat, kapasitas meningkat dan keselamatannya sangat terjamin," jelasnya, Kamis (8/10/2020).
Dia menuturkan Kemenhub mendapatkan pendanaan SBSN dari APBN dengan skema kontrak tahun jamak atau multiyears sejak 2013 yang dikerjakan secara konsisten dan memperhatikan unsur-unsur pendukung.
Jalur Ganda Kereta Api (KA) lintas selatan Jawa mulai dari Cirebon – Purwokerto – Kroya – Jogja– Solo – Madiun – Jombang sepanjang 550 km telah resmi tersambung.
Proyek jalur ganda KA lintas selatan Jawa tinggal menyisakan pekerjaan sekitar 65 km lagi antara Jombang – Mojokerto – Wonokromo yang ditargetkan selesai dalam 1 sampai 2 tahun mendatang.
Skema pembiayaan SBSN ini merupakan salah satu skema pembiayaan inovatif yang diambil pemerintah guna melakukan percepatan pembangunan di tengah keterbatasan APBN.
Proyek-proyek infrastruktur kereta api yang dibiayai melalui skema SBSN ini telah memiliki dampak yang cukup baik pada peningkatan level of service kereta api dari berbagai aspek seperti pengoperasian, pelayanan dan keselamatan.
Sejak beroperasi secara parsial, hasil dari pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa pun sudah mulai terlihat dengan meningkatnya jumlah perjalanan kereta api antar kota dari 172 kereta per hari pada 2015, menjadi 291 kereta per hari pada 2019.
Seiring peningkatan penumpang, juga dilakukan pula peningkatan keselamatan, kecepatan dan pelayanan kereta api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement