Setiap 40 Detik 1 Orang Meninggal karena Gangguan Jiwa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menjelang Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pada 10 Oktober mendatang, Kementerian Kesehatan RI mengharapkan penanganan kesehatan jiwa diprioritaskan di samping penanganan penyakit Covid-19.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Achmad Yurianto mengatakan bahwa di saat pandemi Covid-19, kesehatan jiwa sangat diperlukan.
Advertisement
Hal itu melihat tingginya penyebab stres di masa pandemi bisa menimbulkan gangguan jiwa.
“Terlihat ada peningkatan kondisi kecemasan, depresi, sampai bunuh diri akibat pandemi ini. Pada 2018 WHO mencatat setiap 40 detik seseorang meninggal karena gangguan jiwa dan 800.000 orang setahun meninggal karena bunuh diri, dan makin parah tahun ini,” jelas Achmad pada konferensi pers, Kamis (1/10/2020).
Yuri menyebut kasus terbanyak terjadi pada rentang usia 15-29 tahun.
“Ini tragedi yang akan mempengaruhi keluarga komunitas, dan seluruh orang yang ditinggalkan,” imbuhnya.
Yuri menambahkan, harapannya menjelang Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini, pemerintah, fasilitas kesehatan, dan seluruh masyarakat bisa memprioritaskan masalah kesehatan jiwa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Karena Forum Ekonomi Dunia mencatat di kondisi normal perekonomian dunia bisa rugi US$16 triliun antara 2010-2030 hanya karena kesehatan jiwa yang tidak ditangani secara benar dan bersama-sama,” tambahnya.
Dia mengimbau agar pada pelayanan kesehatan, dalam kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat global seperti pandemi, tidak seorang pun boleh ditolak untuk mendapat pelayanan kesehatan jiwa.
Termasuk mereka yang tidak punya biaya untuk melakukan pengobatan secara menyeluruh.
“Kesehatan jiwa adalah hak asasi manusia, maka ini saatnya kesehatan jiwa harus tersedia untuk semua orang. Perawatan kesehatan primer yang berkualitas dan dapat diakses merupakan fondasi jaminan kesehatan yang universal,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
- Update Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip Semarang, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
- Anggota DPR Dukung Usul Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah
- Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Berduel Malam Ini, Berikut Susunan Pemain Persija vs PSS Sleman
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- Maxus Resmikan Dealer Pertama di Indonesia, Inovasi MPV Premium Ramah Lingkungan
- Jadwal KA Prameks Selama Libur Nataru, 20 Desember 2024-5 Januari 2025, dari Stasiun Tugu dan Stasiun Kutoarjo
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Menteri Terbaik di Kabinet Merah Putih
- Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Kemenekraf Menggelar Program Pelatihan Juru Masak
- 918 Ribu Pekerja Migran Indonesia Bekerja di Luar Negeri dalam 4 Tahun Terakhir
- Terbongkar! 18 Anggota Polisi Peras Warga Malaysia hingga Rp32 Miliar di Konser DWP
Advertisement
Advertisement