Advertisement
Pagi Ini, Presiden Jokowi Salat Id di Lapangan Terbuka, tapi Khusus Keluarga
Presiden Jokowi ketika menggelar Ratas Laporan Gugus Tugas Covid-19, 30 Maret 2020. - Ist/YouTube Sekretariat Presiden
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melaksanakan Salat Iduladha bersama keluarganya di lapangan terbuka, dekat kediamannya Wisma Bayurini, Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Pada Salat Idulfitri 1441 Hijriah yakni 24 Mei 2020 yang lalu, Jokowi dan keluarga menunaikan Salat Idulfitri di halaman depan Wisma Bayurini, Kompleks Istana Kepresidenan Bogor.
Advertisement
"[Salat Iduladha hari ini] Dilaksanakan di Bogor nanti dengan keluarga. Di kediaman beliau [Presiden], lapangan terbuka," ujar Heru saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/7/2020).
Heru menuturkan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Jokowi dalam menyambut Iduladha lantaran masih pandemi Covid-19.
Pelaksanaan Salat Iduladha kata Heru juga dilakukan secara internal. "Tidak ada persiapan khusus juga. Salatnya juga intern," ucap dia.
Tak hanya itu, Heru menyebut Kepala Negara menyumbangkan satu ekor sapi untuk pelaksanaan kurban Idul Adha ke seluruh provinsi di Indonesia termasuk di Masjid Istiqlal
"[Pak Jokowi] Kurban nanti semua provinsi dan ke [masjid] Istiqlal juga. Masing-masing provinsi satu sapi. Di Istiqlal juga satu [ekor sapi]," tutur Heru.
Berat sapi yang akan dikurbankan kata Heru yakni antara 800 kilogram sampai 1 ton. Dirinya juga sudah berkomunikasi melalui video conference kepada gubernur terkait hal tersebut.
"Beratnya antara 800 kg sampai 900 kg atau satu ton. Dan kemarin minggu lalu, saya juga sudah vicon [Video conference] ke pak gubernur untuk disalurkan," ucap dia.
Puluhan sapi kurban Jokowi tersebut sudah disalurkan ke seluruh provinsi. "Semuanya sudah disalurkan. Disalurkan tiga hari lalu dan mungkin kemarin [Kamis] terakhir. Dari Senin kemarin, saya sudah sosialisasikan agar semuanya disalurkan. Ada yang Senin, Selasa dan Rabu. Terakhir hari Kamis," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
Advertisement
Menteri Koperasi Minta Tambahan Anggaran untuk Kopdes Merah Putih
600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Dapat Bansos, Ini Syaratnya
Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
Advertisement
Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
Pemerintah Alokasikan Rp9 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Inpres
Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
Korut Kecam Latihan Militer Bersama Korsel, Jepang dan AS
Advertisement
Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 16 September 2025
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement
