Advertisement
Paus Fransiskus Mulai Angkat Bicara soal Hagia Sophia yang Dijadikan Masjid
Advertisement
Harianjogja.com, ITALIA - Paus Fransiskus selaku pemimpin Umat Kristen Dunia mulai angkat bicara atas perubahan status museum Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid. Hagia Sophia sebelumnya merupakan gereja Kristen Bizantium. Perubahan status menjadi masjid itu diumumkan Pemerintah Turki pekan lalu.
"Pikiranku pergi ke Istanbul. Saya sedang memikirkan Hagia Sophia. Saya sangat tertekan,” kata Paus sebagaimana dilansir RT .
Advertisement
Komentar itu adalah reaksi pertama Vatikan terhadap keputusan yang diambil oleh otoritas Turki terkait Hagia Sophia.
Pernyataan singkat yang dibuat Paus selama doa pada Minggu (12/7/2020) itu menambahkan suara dari gereja-gereja Kristen lain di seluruh dunia yang menyatakan keprihatinannya akan langkah Turki tersebut.
Sebelumnya, Dewan Gereja Dunia, sebuah organisasi berbasis di Jenewa yang terdiri dari berbagai institusi Protestan, Ortodoks, dan Anglikan, menyatakan "kesedihan dan kekecewaan" atas perkembangan tersebut. Organisasi itu menambahkan bahwa Hagia Sophia, sampai sekarang, telah menjadi "tempat keterbukaan, pertemuan dan inspirasi untuk orang-orang dari semua bangsa."
Sebelumnya, Gereja Ortodoks Rusia dan Yunani telah meminta Ankara untuk mempertahankan bangunan ikonik itu sebagai museum, mengkritik konversinya yang menurut mereka bermotif politik. Dikatakan bahwa Hagia Sophia penting bagi orang Kristen Ortodoks menyaingi Basilika Santo Petrus di Roma untuk umat Katolik.
Hagia Sophia, bangunan kolosal, yang dibangun pada abad keenam sebagai katedral Kristen, diubah menjadi masjid oleh Ottoman ketika menaklukkan Konstantinopel, sekarang Istanbul, pada 1453. Pada 1934, pemerintahan sekuler yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Ataturk, bapak pendiri dari negara Turki modern, memutuskan untuk menjadikannya museum.
Setelah putusan pengadilan pada 10 Juli membatalkan keputusan itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan dekrit untuk menjadikan Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai masjid sekali lagi. Hagia Sophia akan menggelar sholat berjamaah untuk pertama kalinya pada 24 Juli.
Erdogan mengatakan keputusannya tidak akan dicabut, meskipun ada tekanan internasional, dan menawarkan jaminan bahwa non-Muslim masih dapat mengakses situs ikonik itu.
Berita ini sudah tayang di Okezone dengan judul "Paus Fransiskus Sesali Keputusan Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement