Advertisement
Airbus Pangkas 15.000 Pekerjaan di Seluruh Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Untuk bertahan di tengah krisis akibat pandemi Covid-19,produsen pesawat, Airbus SE telah menetapkan rencana pemangkasan 15.000 pekerjaan di seluruh dunia.
Dikutip dari Bloomberg oleh Bisnis.com--jaringan Harianjogja.com, Rabu (1/7/2020), pabrikan asal Prancis itu akan mengeliminasi lebih dari 10.000 posisi lintas Jerman dan Prancis yang menjadi basis utamanya. Pemangkasan itu bagian dari pemangkasan 11 persen secara global.
Advertisement
CEO Airbus, Guillaume Faury mengatakan hasil produksi perusahaan bisa turun 40 persen selama dua tahun dibandingkan ekspektasi awal karena penurunan drastis pada permintaan pesawat. Di sisi lain, perusahaan telah mendapatkan peringatan bahwa kondisi kas bakal berdarah-darah.
“Krisis yang dihadapi sektor penerbangan akan menyentuh aspek durasi dan besarnya yang membutuhkan tindakan struktural dan menyeluruh,” katanya.
Lebih lanjut, Airbus akan memangkas 1.700 pekerjaan di Inggris, 900 pekerjaan di Spanyol dan 1.300 secara tersebar di negara lainnya pada medio 2021.
Permintaan pensiun dini juga akan menjadi salah satu cara untuk mengurangi jumlah pekerja. Rencana tersebut akan dibahas dengan serikat pekerja dan telah mengalami penolakan dari pemerintah Prancis.
Kementerian Keuangan Prancis menyebut bahwa pemangkasan pekerjaan tersebut dianggap sebagai langkah yang berlebihan.
Terjebak di tengah penurunan pasar armada pesawat yang bisa bertahan selama lima tahun, Airbus berjuang menurunkan biaya sambil mengurangi tekanan dari sisi politik dan gejolak dari tenaga kerjanya di negara asalnya, Prancis.
Airbus memiliki sekira 135.000 pekerja secara hlobal dengan hampir 81.000 pekerja di antaranya merupakan divisi komersial yang terhantam paling parah.
Langkah pemangkasan pekerjaan itu menandai penyesuaian pada bisnis yang telah berekspansi selama lebih dari sedekade. Namun, pandemi virus corona telah mengubah segalanya.
Bahkan, perusahaan memprakirakan bahwa sektor perjalanan tak akan pulih seperti sedia kala sebelum 2023. Perusahaan menganggap langkah pembukaan ekonomi tak akan langsung membangkitkan sektor tersebut secara kilat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bloomberg/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Amankan Aksi Demo di Jakarta, Ribuan Personel Gabungan Polri, TNI dan Dishub Diterjunkan
- KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
- Ledakan di Isfahan Diklaim Karena Sistem Pertahanan Iran Aktif, Bukan Akibat Rudal Israel
- 2 Pesawat Penerbangan Sipil Ini Langsung Putar Haluan Hindari Serangan Israel ke Iran
- Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
- Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel
- Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran
Advertisement
Advertisement