Advertisement
Mensos Tak Izinkan Pendamping Bawa Atribut PKH Terkait Pilkada
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Sosial Juliari P Batubara mengingatkan agar para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) tidak membawa atribut PKH dalam politik praktis menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.
"Sebentar lagi kita akan masuk tahapan Pilkada serentak di 270 kabupaten kota termasuk provinsi, saya yakin mungkin di antara pendamping ada yang memiliki afiliasi politik terhadap partai tertentu, silahkan tapi jangan membawa atribut PKH," kata Mensos Juliari dalam webinar terkait PKH yang dipantau di Jakarta, Senin (29/6/2020).
Advertisement
Juliari yang juga politisi PDI-P tersebut menilai wajar dan dia mempersilakan jika ada pendamping PKH yang mendukung partai tertentu. Lebih lanjut dia mengatakan, jika pendamping PKH ingin masuk ke dalam kancah perpolitikan lebih aktif tidak dilarang.
Namun apabila pendamping tersebut ingin terlibat aktif baik menjadi tim sukses atau pengurus partai, Juliari meminta agar pendamping PKH mengundurkan diri.
"Saya orang politik, orang partai jadi cukup paham dengan hal ini. Saya ingin kita sebagai orang-orang yang dibayar negara dalam tugas utama kita tetap menjunjung tinggi independensi dan netralitas kita secara politik," ujarnya.
Pilkada serentak yang akan digelar di 270 daerah yang awalnya direncanakan pemungutan suaranya pada September 2020 namun hari pemungutan bergeser menjadi 9 Desember 2020 akibat pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Tujuh Anggota Kelompok Teroris Ditangkap Densus 88
- Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
- KPK Menetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Jadi Tersangka Pencucian Uang
- 109.105 Kendaraan Melintas di Tol Jogja-Solo Selama Lebaran, Akses Kini Ditutup Lagi
Advertisement
Advertisement